Rumah Kaki Seribu, Rumah Khas Pegunungan Arfak

By Sigit Wahyu, Rabu, 18 Januari 2017 | 08:15 WIB
Rumah panggung di Pegunungan Arfak, Papua Barat. (Sigit Wahyu)

Sangat Kuat

Rumah Kaki Seribu sangat kuat karena menggunakan banyak kayu gelondongan yang diikat kuat-kuat. Untuk mengikat kayu, mereka menggunakan tali serat kayu dan rotan.

Bagian yang paling penting yang menopang bangunan ini adalah tiang penyangga. Khusus untuk tiang-tiang penyangga dibutuhkan kayu-kayu yang sudah tua dan kuat. Di atas tiang penyangga adalah bagian lantai rumah. Lantai rumah juga dibuat dari rangkaian kayu gelondongan yang dijalin rapi dan dibuat berlapis-lapis.

Rumah tradisional orang Arfak tidak memiliki kamar-kamar, namun dibagi menjadi dua bagian. Bagian kiri diperuntukkan bagi kamu perempuan (ngimsi). Sedangkan bagian kanan buat kaum laki-laki (ngimdi).

Karena suhu di Arfak sangat dingin, di dalam rumah terdapat tempat perapian untuk menghangatkan ruangan. Seperti rumah-rumah tradisional lainnya, rumah orang Arfak merupakan rumah besar yang dihuni beberapa keluarga.

Rumah Kaki Seribu

Rumah tradisional: Suku Arfak

Letak: Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Nama lokal: Iqkojei atau Mod Aki Aksa.

Jumlah pintu: 2 (pintu depan dan belakang)

Sumber foto: tabloidjubi.com, ekspedisinkri.com