Titan, Bulan Terbesar Kedua di Tata Surya

By Lita Maha, Kamis, 16 Maret 2017 | 02:32 WIB
Titan, bulan terbesar kedua di tata surya. (foto : photojournal.jpl.nasa.gov) (Lita Maha)

Yuk, kenali keistimewaan Titan si bulan terbesar kedua di tata surya!

Bulan Terbesar Kedua

Titan adalah bulan terbesar dari Planet Saturnus. Titan mengelilingi Saturnus dalam 15 hari dan 22 jam, dari jarak sekitar 1.200.000 km.

Bulannya Saturnus

Titan menempati posisi sebagai bulan terbesar kedua di tata surya. Ukurannya hampir sama dengan Planet Merkurius. Diameternya 5150 km.

Ditemukan Tahun 1655

Titan ditemukan oleh astronomer dari Belanda, Bapak Christiaan Huygens pada tanggal 25 Maret 1655. 

Punya Atmosfer

Ya, Titan adalah satu-satunya bulan di tata surya yang memiliki atmosfer tebal. Diameter atmosfernya sekitar 5550 km.

Atmosfer Titan terdiri atas 95% nitrogen dan 5% metana. Tekanan atmosfernya 60% lebih besar daripada tekanan atmosfer di Bumi. Kira-kira seperti tekanan di dasar kolam renang.

Atmosfernya yang tebal menyebabkan Titan tampak berkabut dan berwarna oranye.

Bukit Pasir Es

Bbbrrr… Di Titan, dingin sekali, lo. Suhunya mencapai -179º Celcius. Di sana, ada bukit pasir yang butiran pasirnya dari es. Butiran es itu dilapisi zat hidrokarbon yang berasal dari atmosfer.

Bukit pasir es itu luasnya ratusan kilometer. Tingginya sekitar 100 meter. 

Hujan Gas Cair

Di Titan, gas cair etana dan metana turun menjadi hujan. Hujan itu lalu mengisi sungai dan danau. Jadi, sungai dan danau di Titan berisi gas cair.

Lautan Tersembunyi

Para ahli memperkirakan, Titan memiliki lautan yang tersembunyi di bawah permukaannya. Laut itu diperkirakan berada sekitar 55-80 km di bawah permukaan Titan. 

Anak-Anak Uranus

Nama Titan diambil dari mitologi Yunani. Titan diambil dari sebutan untuk anak-anak dari Dewa Uranus dan Dewi Gaia.

Titan sering dianggap mirip Bumi karena punya atmosfer, sungai, dan danau. Tetapi, mungkinkah Titan bisa ditinggali makhluk hidup?

Sumber data : NASA