6 Badan Antariksa Dunia

By Lita Maha, Minggu, 6 Agustus 2017 | 07:45 WIB
Berbagai negara memiliki badan antariksanya sendiri. (foto : NASA, Roscosmos) (Lita Maha)

Berbagai negara memiliki badan-badan antariksanya sendiri. Pada tahun 2015, tercatat ada 70 badan antariksa di berbagai negara. Enam di antaranya telah berhasil menjalankan misi-misi ke ruang angkasa. Ada yang menjalankan misi wahana ruang angkasa saja, ada pula yang sudah bisa mengirim astronaut ke ruang angkasa. 

1. NASA

NASA singkatan dari National Aeronautics and Space Administration. Badan antariksa ini adalah milik Amerika Serikat. Presiden Dwight D. Eisenhower meresmikannya pada tahun 1958. 

NASA telah menjalankan berbagai misi ke ruang angkasa. Di antaranya, misi Apollo yang membawa astronaut ke Bulan, misi-misi dengan pesawat ulang alik Space Shuttle, misi-misi wahana ruang angkasa misalnya mengirim wahana ruang angkasa Cassini ke Saturnus, dan masih banyak lainnya. 

2. Roscosmos

Awalnya, Rusia memiliki badan antariksa Soviet Space Program yang berdiri pada tahun 1930. Badan antariksa itu telah menjalankan berbagai misi ke antariksa yang bersejarah. Salah satunya adalah mengirim manusia pertama yang ruang ke angkasa, yaitu astronaut Yuri Gagarin dengan pesawat Vostok 1 pada tahun 1961.

Soviet Space Program lalu diganti menjadi Roscosmos. Presiden Boris Yeltsin meresmikannya pada tahun 1992. Roscosmos telah melakukan berbagai misi dan penelitian ruang angkasa. Salah satu misinya adalah menjalankan Stasiun Ruang Angkasa Internasional.

3. ESA

European Space Agency atau ESA, berdiri pada tahun 1975. Pendirinya adalah 22 negara Uni Eropa. Markasnya terletak di Paris, Prancis. ESA juga memiliki pusat-pusat penelitian antariksa yang memiliki fungsi yang berbeda-beda di berbagai kota di Eropa. Misalnya, Pusat Astronaut Eropa terletak di Cologne, Jerman. Berapa banyak orang yang bekerja di ESA? Sekitar 2.200 orang!

4. JAXA

JAXA adalah singkatan dari Japan Aerospace Exploration Agency. JAXA berdiri pada tahun 2003. Markasnya di Tokyo, Jepang.

JAXA menjalankan berbagai satelit dan wahana ruang angkasa untuk meneliti Bumi dan antariksa. JAXA juga ikut menjalankan Stasiun Ruang Angkasa Internasional. Astronaut-astronaut Jepang juga telah bertugas di Stasiun Ruang Angkasa Internasional.