Safron, Rempah Termahal di Dunia

By Sylvana Toemon, Minggu, 6 Agustus 2017 | 06:00 WIB
Safron, rempah termahal (Sylvana Toemon)

Bunga berwarna ungu ini memang indah. Harganya pun mahal sekali. Apa yang membuat harganya menjadi mahal, ya?

Bumbu dan Bahan Pewarna

Bunga ungu kecil itu bernama latin Crocus sativus. Bunga yang berasal dari daerah Timur Tengah ini dapat diolah menjadi bumbu makanan bernama safron.

Safron memiliki rasa khas yang sedikit pahit. Aromanya wangi. Safron digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan pewarna. Safron membuat makanan menjadi berwarna kuning keemasan.

Rempah Termahal

Safron yang digunakan sebagai bumbu adalah tangkai putiknya. Pada setiap bunga hanya ada 3 tangkai putik. Untuk menghasilkan 1 gram safron diperlukan 150 kuntum bunga. Itu membuat harganya menjadi mahal. Bumbu rempah dari bunga ini adalah rempah termahal di dunia.

Di beberapa daerah, harganya lebih mahal dari emas. Dalam bahasa Arab, safron disebut za’faran, berasal dari kata dasar asfar yang berarti kuning. Safron sudah digunakan sebagai bumbu masakan sejak lebih dari 3000 tahun yang lalu.

Mirip Bawang

Tanaman safron yang ada sekarang adalah hasil budidaya yang dibiakkan dengan menggunakan umbinya. Umbi safron mirip bentuknya mirip bawang. Cara menanamnya juga hampir sama seperti bawang.

Para petani safron hanya memilih tanaman yang tangkai putiknya panjang. Bunga safron di alam liar tangkai putiknya lebih pendek. Saat ini sudah banyak dikembangkan jenis-jenis safron dengan kualitas berbeda-beda.

Salah satu makanan yang menggunakan safron sebagai bumbunya adalah nasi briyani. Apakah kamu pernah mencicipinya?

Nama ilmiah: Crocus sativus