Anak-anak di Bali pasti diidentikkan dengan jiwa seni. Salah satunya adalah menari. Mengapa sebagian besar anak-anak di Bali suka menari? Inilah 5 rahasia anak-anak Bali suka menari.
1. Keturunan
Sejak dulu, orang Bali senang melakukan kegiatan terkait kesenian. Biasanya sejak kecil, anak Bali sudah diajarkan menari oleh orang tuanya. Selain diajarkan, anak-anak juga sering diajak menonton pementasan tari Bali.
2. Sanggar Tari
Jumlah sanggar tari Bali sangat banyak. Hampir di setiap balai desa memiliki sanggar tari. Belum lagi sanggar-sanggar yang terletak di rumah pribadi.
Anak-anak sepulang sekolah biasanya mengisi waktu sore dengan latihan menari di sanggar-sanggar tersebut. Beberapa sanggar yang telah terkenal, seperti Sanggar Warini dan Sanggar Canting Camplung.
Di Sanggar tari, anak-anak tidak hanya latihan menari, tetapi juga bisa bermain dengan teman-temannya. Hal inilah yang membuat latihan menari menjadi menyenangkan.
3. Sejak TK
Kesempatan latihan menari tidak hanya difasilitasi oleh sanggar, tetapi juga di sekolah formal. Anak-anak di Bali biasanya juga latihan menari di sekolah, bahkan bisa jadi diwajibkan.
Sejak TK hingga SD selalu ada kegiatan menari Bali di sekolah, biasanya setiap hari Sabtu. Selanjutnya, saat SMP dan SMA biasanya masuk ke dalam ekstrakurikuler.
Di Bali juga terdapat SMK yang khusus untuk mempelajari seni tari dan karawitan (musik) Bali. Salah satuya SMK Negeri 5 Denpasar. Setelah lulus SMA pun, terdapat sekolah tinggi untuk lebih mendalami kesenian tari ini.
4. Kompetisi