5 Jenis Ular di Indonesia yang Tidak Berbisa

By Yomi Hanna, Jumat, 31 Maret 2017 | 10:38 WIB
Ular piton tidak berbisa. (Hanna Vivaldi)

4. Ular Pelangi

Ular ( Xenopeltis unicolor) memiliki tubuh yang berwarna cokelat atau abu-abu kehitaman berkilau seperti warna pelangi jika terkena cahaya.

Panjang tubuhnya dapat mencapai 1 meter, tetapi umumnya hanya 80 sentimeter dengan ekor yang pendek.

Ular pelangi hidup di daerah yang lembap dan berawa, seperti sekitar pantai, sungai, persawahan, sungai, serta daerah hutan.

Mangsa ular pelangi adalah kodok, kadal, dan jenis-jenis ular yang lain.

Dia aktif di siang dan malam hari. Ular ini tidak berbisa dan tidak berbahaya karena jika ditangkap dia tidak menggigit. Ular ini juga jinak dan mudah untuk dipelihara.

Tetapi ular pelangi akan menggetarkan ekornya dengan kuat dan mengeluarkan cairan berbau yang membuat mual jika tubuhnya dipegang.

5. Ular Piton

Ular piton atau sanca kembang (Phyton reticulatus) adalah yang bertubuh besar dan terpanjang dibandingkan ular lainnya.

Panjang ular ini dapat mencapai 10 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.

Mangsa utama dari ular piton ini adalah burung, mamalia kecil, dan reptil lain seperti biawak.

Ular yang bertubuh kecil akan memangsa ikan, kodok, dan kadal.

Sedangkan ular yang bertubuh besar akan memangsa monyet, anjing, rusa, babi hutan, bahkan manusia yang tak sengaja mengganggu atau menghampiri tempatnya.

Ular piton memang tidak berbisa, tetapi dapat melumpuhkan mangsanya dengan melilitnya kuat hingga tubuhnya remuk dan mati kehabisan napas.

Setelah mati, mangsa akan ditelan secara utuh mulai dari kepalanya.