Malam pergantian tahun baru selalu dimeriahkan dengan nyala kembang api. Kamu suka kembang api warna apa? Hijau, kuning, merah, atau biru? Yaa... semuanya bagus. Tetapi, apakah kamu tahu warna kembang api itu berasal dari mana?
Bahan peledak dan perayaan
Kembang api merupakan sebuah peledak. Tapi tenang saja, daya ledak kembang api termasuk rendah, kok. Di beberapa negara, kembang api digunakan saat perayaan besar, seperti pergantian tahun, penyambutan hari raya, atau penutup sebuah acara besar.
Bahan kimia
Kembang api biasanya menghasilkan warna-warna yang bagus. Ternyata, warna-warna tersebut dihasilkan dari bahan kimia, lo. Kira-kira warna tersebut dihasilkan dari bahan kimia apa ya?
Nah, berikut adalah daftar bahan kimia yang menghasilkan warna pada kembang api:
Alumunium (Al), menghasilkan warna perak dan putih kerlap-kerlip.
Barium (Ba), menghasilkan warna hijau.
Garam Kalsium, menghasilkan warna oranye.
Tembaga (Cu) menghasilkan warna biru.
Magnesium (Mg), menghasilkan warna putih terang.
Natrium (Na), menghasilkan warna kuning.
Stronsium (Sr), menghasilkan warna merah.
Selain bahan di atas, ada juga bahan lain yang berguna untuk memperindah ledakan kembang api. Titanium (Ti) akan menghasilkan kilatan perak. Seng (Zn) yang akan menghasilkan efek asap pada ledakan kembang apai. Kalsium (Ca) akan memperdalam warna kembang api, dan Besi (Fe) berguna untuk menghasilkan kilatan cahaya.
Nah Teman-teman, itulah bahan kimia dibalik keindahan kembang api.
Foto: pixabay.com