Festival Gion Matsuri di Jepang

By Danastri Permata Putri, Minggu, 9 April 2017 | 13:59 WIB
Gion Matsuri, Foto: japan-guide.com (Danastri Permata Putri)

Gion matsuri adalah festival paling terkenal di Jepang. Biasanya diselenggarakan di awal bulan sampai akhir bulan Juli.

Karena Wabah

Gion matsuri adalah tradisi Jepang yang sudah ada sekitar 1.100 tahun yang lalu. Pada tahun 869, konon terjadi wabah penyakit menular yang mengganas di seluruh Jepang, sehingga perlu diadakan upacara untuk menenangkan arwah orang yang meninggal karena penyakit menular itu. Upacara ini kemudian dikenal sebagai Gion.

Sebagai Rasa Syukur

Dewa yang dianggap mampu meredakan wabah penyakit adalah dewa Susano no Mikoto. Masyarakat bersama-sama pergi ke kuil untuk berdoa. Setelah itu wabah penyakit mulai mereda. Sejak peristiwa itu, maka tiap tahun diadakan Gion matsuri sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Susano no Mikoto.

Diselenggarakan Satu Bulan Penuh

Gion matsuri diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 1 Juli hingga 31 Juli. Festival ini merupakan festival paling terkenal di Jepang. Puncak dari festival ini dinamakan Yamaboko Junko, yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli dan 24 Juli. Penyelenggaraan Gion matsuri berkaitan erat dengan Kyoto karena di Kyoto merupakan tempat pertama kali Gion matsuri diadakan.

Parade Kereta

Yamaboko Junko ditandai dengan iring-iringan beberapa kereta berbentuk rumah adat Jepang yang terbuat dari kayu. Kereta ini dilengkapi dengan 4 roda, dinaiki dan ditarik oleh masyarakat yang mengikuti acara ini. Jumlah orang yang menarik kereta ini sekitar 40 sampai 50 orang. Mereka mengenakan pakaian tradisional kimono lengkap dengan aksesorisnya seperti samurai, kipas tangan, serta topi segitiga.

Arti Yamaboko

Yamaboko adalah istilah untuk Yama dan Hoko. Yama adalah kendaraan beroda besar dari kayu dengan hiasan megah dan ditarik oleh banyak orang. Hiasan kendaraan pada Yama berupa benda-benda keagamaan dan benda-benda seni. Masing-masing Yama mempunyai tema yang biasanya merupakan cerita dongeng yang berasal dari Tiongkok.

Sangat Berat

Hoko adalah jenis Yama dengan menara menjulang tinggi yang di ujung paling atasnya terdapat hoko, katana dengan mata di dua sisi seperti tombak. Tinggi ujung tombaknya bisa mencapai 25 meter, dengan berat lebih dari 10 ton. Wah, berat sekali, ya! Tidak heran jika membutuhkan puluhan orang untuk menariknya.

 

Kalau kamu pergi ke Jepang pada bulan Juli, jangan lupa sempatkan melihat acara ini, ya!