Membuat batik pada kain memiliki proses yang panjang. Dalam bahasa Jawa, proses membatik diawali dengan huruf ‘N’. Seperti Nyungging, membuat pola motif batik di kertas; Njaplak, memindahkan pola dari kertas ke kain; Nglowong, melekatkan malam di kain dengan canting sesuai garis pola; Ngiseni, memberi motif isian pada motif yang sudah dilekatkan pada malam; Nyolet, mewarnai motif bunga atau burung dengan kuas; Nembok, menutup bagian dasar kain yang tidak perlu diwarna; Ngelir, melakukan proses pewarnaan kain secara menyeluruh; Nglorod, proses pembilasan yang dilakukan dengan merendam kain menggunakan air mendidih; Ngrentesi, memberi titik menggunakan canting; Nyumri, menutup bagian tertentu dengan malam; Nyoja, mencelupkan kain dengan warna coklat atau soga;
7. Teknik pembuatan
Sekarang, batik memiliki beragam teknik pembuatan. Seperti batik tulis, batik cap, dan batik sablon (print). Batik tulis adalah proses pembuatan batik dengan teknik menggambar motif batik di atas kain. Kalau batik cap adalah pembuatan batik dengan menggunakan teknik cap. Biasanya, kain akan dicap menggunakan lempengan besi dengan motif tertentu. Sedangkan batik sablon (print) adalah proses pembuatan batik dengan teknik menyablon. Dari ketiga teknik ini, batik tulis merupakan batik yang paling mahal harganya. Karena memakan waktu yang cukup lama dibandingkan teknik lainnya.
Di Indonesia sendiri, festival batik rutin diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan cinta budaya. Nah, siapa yang bangga mengenakan batik?