Kaneope lalu sembunyi di kolong rumah, tepat di kayu besar di bawah ambang pintu. Kaneope pernah dengar cerita, jika raja siluman datang, ia biasanya duduk di ambang pintu. Kaneope yakin, tempat itu tak mungkin diperiksa. Ia pun duduk meringkuk di kolong rumah, di bawah ambang pintu. Ia sedih karena teman-temannya tak percaya padanya.
Sesaat kemudian, Hanaaumoe datang dan berteriak, “Para pelaut, apakah kalian sudah tidur?”
Karena tak ada jawaban, Hanaaumoe tertawa dan berkata, “Ha ha ha… kini kalian akan jadi santapan lezat!”
Seketika, para siluman masuk ke dalam rumah bersama Raja Halalii. Raja para siluman itu duduk di ambang pintu. Para siluman mulai menggali tanah di lantai dalam-dalam. Kapten Kahaookamoku dan anak buahnya dimasukkan ke lubang itu. Mereka menjadi persediaan makanan para siluman. Lantai yang tidak digali hanya di dekat ambang pintu tempat raja duduk. Kaneope pun selamat.
Paginya, para siluman pulang ke rumah mereka. Saat sepi, Kaneope keluar dari persembunyian. Ia lari ke pantai, naik ke sebuah perahu di situ, dan mendayung ke pulau Kauai.
Setiba di pulau Kauai, ia segera menemui Raja Kauai dan menceritakan nasib teman-temannya. Raja Kauai lalu memanggil penasihatnya, Hanakapiai, untuk membuat rencana penyelamatan.
“Semua ahli pahat harus membuat patung kayu pahatan yang semirip mungkin dengan manusia. Sehingga para siluman tidak curiga,” kata Hanakapiai.
Para pemahat langsung bekerja keras membuat patung. Raja Kauai lalu memimpin sekelompok pendayung menuju pulau Oahu. Semua patung pahatan itu ikut dibawa. Kaneope juga ikut serta.
Seperti biasa, Hanaaumoe menunggu perahu lewat di pantai. Ketika melihat kapal dari Kauai, ia seperti biasa berteriak membujuk. Kaneope langsung memberi tahu raja dan para pendayung, bahwa itulah kepala pasukan siluman.
Mereka pun mendarat dan berpura-pura tidak curiga. Mereka mengikuti Hanaaumoe menuju rumah kayu yang lain dengan yang sebelumnya.
Ketika Hanaaumoe pergi, para pendayung bergegas meletakkan patung-patung kayu di tempat tidur. Mereka lalu diam-diam kembali ke kapal mereka.
Sebelum kembali ke kapal, Kaneope menyelinap pergi ke rumah kayu yang lain. Ia membebaskan kapten Kahaookamoku dan para pendayungnya dari lubang bawah tanah. Dengan terharu, mereka semua berlari dan selamat sampai di kapal Raja Kauai.