Masjid tertua di Kalimantan Selatan ini terletak di Jalan Kuin Utara. Konon, usianya sudah mencapai 500 tahun. Jadi, pantas saja kalau masjid ini juga menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia. Oiya, tempat ini berjarak 200 meter dari Kompleks Makam Sultan Suriansyah.
Masjid panggung dan beratap tumpang ini pernah mengalami pemugaran, tapi nuansa kunonya tetap terjaga. Bahkan, beberapa daun pintu berukir peninggalan zaman dulu ada yang dijejerkan di sekitar dinding masjid.
Meski beberapa kali dipugar, nuansa kekunoan masjid tetap terjaga. Sejumlah daun pintu berukir peninggalan awal, meski tak difungsikan lagi, tetap dijejerkan di sekitar dinding masjid. Mimbar kuno dari kayu ulin pun tetap dipertahankan.
4. Kampung batik sasirangan
Daerah Banjar punya kain tradisional, namanya kain sasirangan. Kain ini biasanya digunakan dalam upacara adat suku Banjar. Jika penasaran dengan kain itu, kamu bisa datang ke Kampung Batik Sasingaran di Komplek Madani/Mandiri IV Blok B7, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin.
Dulu, kain sasirangan dikenal sebagai kain untuk penyembuhan orang sakit (batatamba). Setiap warna dan motif memiliki arti yang berbeda, misalnya:
- Kain warna hijau, menandakan pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit lumpuh atau stroke.
- Kain warna hitam, menandakan pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit demam dan kulit gatal-gatal.
Saat ini, kain sasirangan sudah berkembang. Banyak wisatawan yang mencari kain ini untuk dijadikan oleh-oleh khas Kalimantan.
5. Menara pandang
Menara yang terletak di Jalan Kapten Tendean ini baru diresmikan pada Juni 2014. Menara ini terdiri dari empat lantai. Di lantai atas, para pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Banjarmasin dan Sungai Martapura.
Sumber: Kompas.com, Foto: I Made Asdhiana/Kompas.com