Hari Raya Waisak adalah hari besar umat Buddha yang dirayakan setiap tahunnya. Dalam perayaan tersebut, umat Buddha memperingati 3 tahapan penting dalam kehidupan mereka.
Tahap-tahap tersebut adalah tahap kelahiran, tahap pencerahan, dan juga tahap kematian. Tiga tahap itu disebut sebagai Trisuci Waisak yang jatuh pada hari yang sama berdasarkan kalender tradisional. Perayaan yang dilakukan biasanya dilakukan pada saat puncak bulan purnama di bulan Mei.
Buddha yang awalnya bergelar Sidharta Gautama lahir di Lumbini, yaitu di kawasan Nepal yang berada di kaki Gunung Himalaya. Ia hidup di sana hingga wafat pada usia 29 tahun.
Merayakan Waisak dilakukan dengan berbagai tradisi atau kebiasaan yang berbeda di setiap negara. Misalnya 6 negara di bawah ini, kira-kira bagaimana ya mereka merayakannya?
1. Indonesia
Mendekati hari Waisak, kawasan candi Borobudur ramai dikunjungi orang-orang. Karena di situlah tempat perayaan Waisak terbesar di Indonesia. Banyak yang ingin melihat dan mengikuti secara langsung perayaan yang hikmat dan teduh itu.
Di akhir ibadah, umat Buddha melepas lentera atau lampion ke udara yang bertujuan untuk menyampaikan doa-doa serta berharap dapat dikabulkan dan tercapai. Pengunjung yang datang ke Candi Borobudur pun boleh ikut melepaskan lampion ke udara.
2. Singapura
Perayaan Waisak di Singapura dilakukan dengan melepaskan burung dari sangkar. Burung yang dilepaskan adalah burung liar, bukan burung peliharaan. Pelepasan burung di hari Waisak ini adalah simbol kebebasan.
3. Thailand
Hampir seluruh penduduk di Thailand Bergama Buddha. Saat Waisak, umat Buddha akan beramai-ramai datang mengunjungi patung Buddha setinggi 15,87 meter di sebuah kuil di Provinsi Nakhon Pathon. Perayaan tersebut berlangsung dengan suasana damai.