Saat Borobudur Ditemukan, Sang Buddha Disebut Ksatria Terkurung Dalam Sangkar

By Sigit Wahyu, Rabu, 10 Mei 2017 | 10:48 WIB
Sang Buddha di dalam stupa. Zaman dahulu pernah disebut ksatria yang terkurung dalam sangkar. Foto: Ricky Martin | Bobo.ID (Sigit Wahyu)

Candi Borobudur di Jawa Tengah merupakan salah satu warisan dunia yang sangat berharga. Candi ini pernah terkubur selama ratusan tahun, akibat letusan Gunung Merapi.

 

Dibangun pada masa Kerajaan Medang

Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Medang yang dipimpin oleh keluarga Syailendra, sekitar tahun 750 sampai 840.

Selama sekitar satu abad, Candi Borobudur menjadi pusat ziarah umat Buddha, juga menjadi biara (asrama) bagi para biksu dan biksuni Buddha.

Terkubur abu Gunung Merapi

Namun, sekitar tahun 1006, Candi Borobudur terkubur abu vulkanis karena letusan dahsyat Gunun

Selama ratusan tahun Candi Borobudur hilang karena terkubur dalam tanah dan menjadi hutan belantara.

 

Dianggap tempat keramat

Ratusan tahun kemudian, ketika orang mulai membuka hutan untuk ladang dan pemukiman, penduduk menemukan bukit batu yang penuh dengan batu berukir. Bukit batu tersebut disebut Redi Borobudur atau Bukit Borobudur.

Sampai awal tahun 1800-an Redi Borobudur masih dianggap tempat keramat oleh penduduk sekitar. Tidak sembarang orang berani menginjakkan kaki di bukit ini.

Ada ksatria terkurung dalam sangkar

Bukit Borobudur dianggap tempat keramat. Seseorang yang sedang mencari tempat yang sepi untuk dan keramat untuk bertapa melihat arca ksatria terkurung di dalam sangkar.