Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara

By willa widiana, Selasa, 30 Mei 2017 | 06:37 WIB
Lentera ramadhan di Mesir (willa widiana)

Indonesia memiliki banyak tradisi yang hanya muncul di bulan ramadhan. Bagaimana dengan negara lain?

Lentera Ramadhan – Mesir

Menjelang ramadhan hingga ramadhan selesai, masyarakat Mesir akan menyalakan lentera warna-warni di rumah dan juga di jalan. Tradisi bernama Fanous ini sudah ada sejak 969. Kala itu, tradisi ini digunakan untuk menyambut kedatangan Khalifah Moezz Eddin Allah di Kairo.

Saat jam berbuka tiba, masyarakat Mesir biasanya mengonsumsi kacang-kacangan dan minum qamar al deen. Itu adalah minuman dari buah aprikot kering yang dimasak dan diambil sarinya.

Menabuh drum – Turki

Ternyata, pemuda Turki juga gemar membangunkan penduduk sekitarnya untuk sahur. Saat membangunkan penduduk, para pemuda Turki akan mengenakan busana khas Ottoman sambil menabuh drum di jalanan. Unik, ya?

Oiya, Turki punya banyak makanan khas untuk berbuka. Tetapi, makanan yang paling banyak dicari adalah pide/roti pita.

Puisi ramadhan – Maladewa

Saat ramadhan tiba, penduduk Maladewa akan menyambutnya dengan puisi (dalam bahasa lokasl disebut Roadha Mas). Puisi yang dibacakan biasanya puisi tradisional yang terdiri dari tiga baris atau lebih. Tradisi membacakan puisi ini biasanya dilakukan setelah berbuka.

Nah, bicara soal buka puasa... Maladewa merupakan kepualaun. Jadi, makanan khas saat berbukanya berupa bakso ikan.

Buka bersama – Pakistan

Ternyata, masyarakat Pakistan juga gemar melakukan buka bersama saat bulan ramadhan tiba. Makanan yang menjadi menu buka bersama masyarakat Pakistan cukup beagam, ada samosa, pakoras, dan chaat yang diberi bumbu pedas.