Idul Fitri atau Lebaran sudah tiba. Berbagai tradisi mengisi hari yang sudah dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim. Bagaimana makanan Idul Fitri di berbagai negara?
Lebaran di Tunisia
Libur nasional Lebaran di Tunisia sama dengan Indonesia, yaitu dua hari tanggal merah. Makanan khas yang ada adalah kue ka'ak dan baklawa, yang dibagi-bagikan kepada teman dan keluarga. Saat para laki-laki salat Ied di masjid, para ibu dan anak perempuan tetap di rumah. Ibu tidak hanya menyiapkan segala hal untuk perayaan, tetapi juga menyediakan mainan dan baju baru untuk anaknya. Biasanya, acara makan-makan berlangsung di salah satu rumah kakek-nenek dari ayah atau ibu.
Lebaran di Mesir
Libur Lebaran di Mesir adalah tiga hari. Mereka akan menyantap berbagai hidangan spesial, di antaranya nasi domba fattah dan kue kahk. Kahk, yaitu kue kering isi kacang yang ditaburi bubuk gula, merupakan makanan yang identik dengan Idul Fitri di Mesir.
Ada kegiatan yang berbeda, nih. Anak-anak akan berkumpul mendengarkan cerita dari pendongeng yang menggelar pertunjukan di dekat rumah. Selain itu, para perempuan, seperti ibu atau saudara perempuan akan menerima hadiah spesial dari orang-orang terkasih.
Nah, kalau uang saku yang diperoleh anak-anak di sana disebut "Eid-ey-yah". Mereka dipersilakan menggunakannya selama Lebaran. Biasanya, mereka akan pergi ke taman hiburan atau tempat umum lainnya semampu banyaknya uang yang mereka dapat.
Oiya, orang Mesir lebih senang merayakan Idul Fitri bersama kerabat, keluarga, atau teman di luar rumah. Tidak heran jika jalanan selalu ramai sepanjang hari.
Lebaran di Bangladesh
Di Bangladesh dan beberapa tempat di India, para perempuan akan menghias tangannya dengan seni henna, atau lukisan bunga di tangan.
Lebaran di Turki
Lebaran adalah waktunya anak-anak di Turki untuk berkeliling tetangga. Dari pintu ke pintu, mereka mampir sambil mengucapkan "Happy Bayram". Kemudian, mereka akan memperoleh beberapa permen, makanan tradisional seperti baklava dan Turkish Delight, cokelat, hingga sejumlah uang kecil.