Pesan Bapak untuk Pantai

By Putri Puspita, Kamis, 8 Juni 2017 | 09:18 WIB
Pantai Kuta. Foto: http://anekatempatwisata.com/ (Putri Puspita)

Setiap pulang sekolah aku selalu membantu Bapak berjualan di pinggir pantai Kuta. Kami menjual rujak colek yang kata orang sangat enak. Bisa dinikmati sambil melihat matahari terbenam. Bapak mulai membuka jualannya pada siang hari, sekitar pukul 14.00 sampai pukul 19.00. Aku biasanya baru bergabung dengan Bapak sekitar pukul 16.00 WITA.

Walaupun dagangan buka siang hari, Bapak sering kali datang ke pantai pagi hari berbarengan dengan aku berangkat ke sekolah. Kata Bapak,”Mau bersih-bersih untuk berterima kasih.”

Bapak sangat sayang dengan laut. Dulu di kampung Bapak bekerja sebagai nelayan, tetapi karena sempat sakit, Bapak berhenti dan berjualan rujak colek. Kami pun pindah ke daerah Kuta karena Bapak dapat kerja di sini, sebagai satpam di sebuah hotel. Tugasnya malam sampai subuh. Walaupun lelah dan masih harus berdagang, Bapak tetap mau berterima kasih pada lautan.

“Jangan buang sampah sembarangan De,” kata Bapak ketika aku mengupas manga untuk pembeli.

“Titip pesan juga pada yang beli yah,” lanjut Bapak lagi.

Bapak selalu mengajarkanku untuk menjaga kebersihan pantai karena jika pantai kotor, itu bisa membahayakan hewan dan tumbuhan laut karena sampah bisa terbawa air sampai ke lautan luas. Sangat berbahaya. Bapak selalu mengingatkan untuk itu.

Sayangnya, setiap kali bersih-bersih sehabis jualan, aku selalu melihat banyak sampah berserakan di sekitar pantai Kuta. Sedih sekali melihatnya. Padahal pantai Kuta sering menjadi tujuan wisata, tapi yang berwisata lupa untuk menjaganya.

“Pak, kenapa sih orang lain boleh buang sampah sembarangan?” kataku ketika membantu bapak bersih-bersih saat selesai berjualan.

“Kata siapa boleh?” Bapak bertanya heran.

“Ini buktinya banyak sampah di pantai Pak,” kataku mendengus.

“Semua orang,  siapa pun itu, tidak boleh buang sampah sembarangan. Haah… mungkin mereka lupa, jadi kita harus beri contoh dan ingatkan,” kata Bapak.

“Iya Pak, aku ingatkan ke pembeli,” kataku.