PS (polystyrene) adalah bahan plastik yang dilabeli angka 6 ini ditemukan secara tidak sengaja oleh apoteker Jerman bernama Eduard Simon pada tahun 1839.
Bahan ini cukup berbahaya karena dapat mengganggu kesehatan otak, menganggu hormon estrogen pada wanita, dan mengganggu pertumbuhan dan sistem saraf.
Apabila bahan ini dibakar, maka akan memancarkan api yang berwarna kuning jingga serta meninggalkan jelaga atau butiran arang yang halus dan lunak.
Label ini biasanya ada pada wadah telur, pembungkus makanan yang dibawa pulang, atau pada piring dan gelas sekali pakai.
Angka 7
Jenis label dengan angka 7 atau biasanya diserta dengan kata ‘other’ ini terbuat dari SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon.
SAN dan ABS memiliki ketahanan yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, dan kekakuan.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.
Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan pembuat maninan lego dan pipa.
PC dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak di bawah umur tiga tahun, botol minuman polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, seperti kaleng susu formula.
Padahal bahan ini sebaiknya tidak digunakan untuk wadah atau tempat makanan dan minuman karena berbahaya bagi kesehatan jika mengalami proses pemanasan (dituang dan diisi dengan air panas).
Untuk memastikan apakah wadah yang kita pakai itu aman atau tidak, maka bisa dilihat ada label atau tanda food grade pada kemasan.
Nah, teman-teman sudah tahu kan? Bahwa setiap label angka di wadah plastik yang klita temua sehari-hari memiliki fungsi dan efek yang berbeda-beda jika digunakan.
Semoga kita bisa lebih jeli untuk melihat label daur ulang dengan angka di tengahnya, karena tidak semua bahan tersebut aman dipakai.