Langit Penuh Layang-Layang

By Putri Puspita, Jumat, 7 Juli 2017 | 04:55 WIB
Semuanya sama seperti mimpinya. Langit pinggir pantai sudah penuh layang-layang. (Putri Puspita)

Hari ini, cuaca cerah sekali. Langit biru muda memberi semangat untuk pergi keluar rumah. Kadek menengok keluar jendela rumah. “Wah, cerah sekali hari ini,” katanya sambil tersenyum. Kadek bergegas ke luar rumah, mengambil tali dan layang-layang yang ia letakkan di dekat pagar.

“Dek, mau kemana?” tanya Ibu.

“Mau main layangan Bu,” jawab Kadek.

“Pagi-pagi kok sudah main. Bantu Ibu dulu sebentar, setelah itu baru main,” kata Ibu.

Kadek memasang wajah cemberut. Ia meletakkan lagi layang-layang dan gulungan benang ke tempat semula. Kadek menghampiri ibu ke dekat dapur.

“Memangnya kenapa Bu, tidak boleh main pagi-pagi?” tanya Kadek dengan wajah cemberut.

“Hmm… bukannya tidak boleh Dek, tapi coba lihat, kamar kamu sudah rapi belum?” tanya Ibu sambil tersenyum.

“Belum Bu,” jawab Kadek.

“Kelinci kamu sudah diberi makan, belum?” tanya Ibu lagi.

“Belum, Bu,” jawab Kadek.