7 Jenis Penyu di Dunia

By willa widiana, Selasa, 11 Juli 2017 | 12:59 WIB
Penyu Belimbing (willa widiana)

Penyu adalah hewan yang mempunyai tempurung seperti kura-kura. Di dunia ini ada 7 jenis penyu. Enam dari tujuh penyu itu dapat ditemui di Indonesia. 

Penyu Belimbing

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah jenis penyu bertubuh besar. Panjang tubuhnya bisa mencapai 180 cm dan beratnya sekitar 500 kg. Penyu belimbing berwarna hitam dan memiliki bintik putih di sekujur tubuhnya. Sesuai namanya, penyu ini memiliki cangkang seperti belimbing.

Penyu belimbing hidup di Indonesia bagian timur (Maluku dan Irian Jaya) dan Kepulauan Solomon. Penyu ini suka makan ubur-ubur, cumi-cumi, dan juga tunicates (invertebrata seperti ubur-ubur laut). O iya, menurut data dari WWF, saat ini hanya tersisa 2.300 penyu belimbing betina. Jumlah itu akan terus berkurang, jika masyarakat masih memburu hewan ini.

Penyu Hijau

Penyu Hijau (Chelonia mydas)  termasuk penyu yang paling sering kita temui. Ukuran tubuhnya bervariasi, mulai dari 80 hingga 150 cm. Beratnya bisa mencapai 132 kg. Meskipun  namanya penyu hijau, tetapi warna aslinya kuning kehijauan atau cokelat hitam gelap. Jika dilihat dari atas, cangkangnya berbentuk oval, mirip dengan bentuk telur.

Saat masih menjadi tukik, penyu hijau termasuk ke dalam omnivora yang memakan hewan lain, seperti ubur-ubur. Mereka memakan ubur-ubur untuk membantu pertumbuhan tubuh mereka. Setelah dewasa, penyu hijau berubah menjadi herbivora, jadi hanya makan tumbuhan, seperti alga. O iya, perubahan dari omnivora menjadi herbivora tersebut terjadi secara bertahap.

Penyu hijau bisa ditemukan di banyak tempat, mulai dari Afrika, India, Asia Tenggara, Mediterania, hingga Pesisir Inggris. Tapi sayang, menurut data WWF, setiap tahun ada 100.000 ekor penyu hijau yang ditangkap di daerah Indo-Australia. Penyu yang ditangkap itu biasanya diawetkan dan dijadikan cinderamata. Kasihan, ya!

Penyu Sisik

Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) bisa mencapai ukuran 100 cm dengan berat 127 kg. Hal yang paling menonjol dari penyu ini adalah cangkangnya yang terlihat seperti susunan sisik (skat)  dan mulutnya yang runcing. Mulut runcing itu bisa digunakan untuk menjangkau makanan di sela-sela karang.

Penyu sisik merupakan omnivora, tapi makanan utama mereka adalah spons laut. Hewan lain yang menjadi makanan penyu sisik adalah alga, cnidaria, ctenofora, dan juga ubur-ubur. Penyu sisik bisa ditemukan di beberapa daerah Indonesia, seperti Riau, Bangka Belitung, Kalimantan, Kepulauan Seribu, dan pulau-pulau di bagian Timur Indonesia.

Penyu sisik termasuk hewan yang dilindungi, karena rentan mati. Menurut keterangan yang ada di WWF, kemampuan bertahan penyu sisik tidak sekuat penyu hijau. Hal itulah yang membuat jumlah penyu sisik lebih sedikit, dibandingkan penyu hijau.