Semoga Ibu Cepat Sembuh

By Putri Puspita, Senin, 10 Juli 2017 | 13:10 WIB
Kampung nelayan. Ilustrasi: http://galerilorong.com (Putri Puspita)

“Jam berapa Bapak kau berangkat?” tanya Uta.

“Jam 9 pagi,” jawab Abi.

Uta pun langsung mengangguk dan berlari ke kamarnya. Tidak ada yang bisa ia titipkan selain surat untuk Ibu.

Uta membaca sekali lagi suratnya. Hatinya sedikit lega walau cuma menulis surat. Uta berharap, ibunya juga akan terhibur saat membaca suratnya. "Semoga Ibu cepat sembuh, ya, Bu..." bisik Uta sambil mencium kertas suratnya.