Dahulu kala di negeri kurcaci, hidup kurcaci bernama Poyi. Ia mempunyai sebuah ikat pinggang ajaib pemberian kakeknya. Ikat pinggang itu sangat istimewa, sebab bisa menjadi ajaib hanya jika dipakai oleh Poyi.
Poyi memakai ikat pinggang itu untuk menolong orang-orang yang kesulitan. Poyi selalu teringat pesan kakeknya saat mewariskan ikat pinggang itu dulu,
"Pakailah ikat pinggang ini untuk menolong orang. Jangan menggunakannya untuk perbuatan jahat!" kata kakeknya sebelum meninggal.
Di sebuah puncak gunung, tak jauh dari negeri kurcaci, tinggal raksasa bernama Goto. Ia selalu ingin mendapatkan segalanya. Saat mendengar Poyi mempunyai ikat pinggang ajaib, Goto ingin memilikinya juga. Maka ia berencana untuk mencuri benda ajaib itu.
Suatu hari yang hangat, Poyi tertidur pulas di bawah sebuah pohon rindang.
"Ahh... inilah saatnya kucuri ikat pinggang ajaibnya!" kata Goto sambil tersenyum. Setelah berhasil membuka ikat pinggang Poyi, ia memakainya di pergelangan tangannya yang besar dan segera kembali ke rumahnya.
Saat terbangun, Poyi terkejut karena ikat pinggang ajaibnya hilang. Ketika mencari ikat pinggang itu, ia menemukan jejak kaki raksasa.
"Ahh... ini pasti ulah Goto si raksasa," gumamnya. "Malam ini aku harus segera mengambilnya kembali."
Malam itu, Poyi mendatangi rumah Goto, yang dikelilingi parit dalam. Poyi menarik nafas panjang, lalu terjun ke dalam parit. Ia berenang dan sampai di seberang parit. Poyi kemudian memanjat jendela rumah Goto dan masuk ke dalam kamar. Tidak ada lampu yang menerangi kamarnya. Hanya sebuah lilih kecil yang menyala di samping tempat tidur Goto.
Goto sedang tertidur pulas di atas kasurnya yang empuk. Raksasa itu mendengkur keras. Goto memakai ikat pinggang ajaib itu di pergelangan tangannya.
"Inilah saatnya aku mendapatkan ikat pinggang ajaibku kembali," kata Poyi.
Pelan-pelan, Poyi memanjat tempat tidur Goto dan membuka kaitan ikat pinggang di tangan Goto. Saat itu Goto terbangun. Goto sangat marah melihat Poyi yang sudah berhasil membuka ikat pinggang ajaib itu.
"Berani-beraninya kau mencuri di rumahku!" teriaknya marah, lalu berusaha menangkap Poyi.
Dengan cepat, Poyi memakai kembali ikat pinggangnya.
"Goto, tidurlah yang nyenyak!" perintah Poyi.
Karena sudah memakai ikat pinggang ajaib, kata-kata Poyi pun menjadi sakti. Seketika itu Goto si raksasa tertidur sangat pulas. Ia jatuh ke tempat tidurnya. Lalu terdengar suara dengkuran keras lagi.
Satu jam kemudian, Poyi dan ikat pinggang ajaibnya sampai di rumah.
Poyi sangat senang karena ikat pinggangnya telah kembali. Itu berarti ia bisa kembali menolong orang lagi. Yang Poyi tidak sadari adalah, ikat pinggang itu telah menyihir Goto agar ia tertidur pulas selamanya. Ia tidak bisa lagi mengganggu penduduk negeri kurcaci.
(Dok. Majalah Bobo)