Fakta Seputar Harimau, Kucing Besar yang Terancam Punah

By willa widiana, Selasa, 25 Juli 2017 | 06:00 WIB
Fakta Seputar Harimau (willa widiana)

Harimau merupakan keluarga kucing yang jago berenang. Ia bisa berenang sampai enam kilometer, lo! Sayangnya jumlah kucing besar ini  di Bumi, semakin sedikit. Yuk, simak fakta harimau berikut ini!  

Puncak Rantai Makanan

Harimau adalah salah satu hewan yang menempati puncak rantai makanan di hutan. Jadi, harimau memegang peran yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Jika harimau punah, maka salah satu rantai makanan akan hilang. Jika sudah begitu, ekosistem di sebuah hutan pun akan terganggu.

Jumlahnya Berkurang

Meski menduduki puncak rantai makanan, populasi harimau di dunia terus berkurang setiap tahunnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan populasi harimau berkurang, mulai dari kematian alami, berkurangnya habitat mereka, konflik dengan manusia, hingga perburuan.

Menurut perkiraan, populasi harimau di dunia pada tahun 2016 lalu tinggal 3871 ekor, sedangkan harimau sumatera hanya tersisa 371 ekor yang tersebar dari Aceh sampai Lampung. Semoga jumlahnya tidak berkurang di tahun 2017 ini.

Dilindungi  Tetapi Tetap Diburu

Menurut IUNC (International Union for Conservation of Nature) pada tahun 1996, Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) dinyatakan sebagai salah satu hewan yang terancam punah. Tapi sayang, masih banyak pemburu ilegal yang mengincar harimau sumatera.

Hutan dan Harimau

Hutan adalah tempat hidup bagi banyak hewan, salah satunya adalah harimau. Namun, jumlah hutan di Indonesia, khususnya Pulau Sumatera, terus berkurang karena dijadikan perkebunan atau lahan industri. Padahal, satu ekor harimau membutuhkan hutan seluas 30-250 kilometer persegi untuk kelangsungan hidupnya.

Harimau Jawa dan Harimau Bali

Dulu, Indonesia punya tiga jenis harimau, yakni Harimau Sumatera, Harimau Jawa, dan Harimau Bali. Akan tetapi, Harimau Jawa dan Harimau Bali sudah dinyatakan punah sejak beberapa tahun lalu. Kepunahan dua harimau itu disebabkan oleh perburuan dan hilangnya hutan, sebagai tempat hidup mereka.