“Ayo, kejar aku!” ledek Krisna, lalu tertawa terbahak-bahak.
Utul ikut tertawa terbahak. Ia menggelengkan kepala dan pasrah karena Krisna telah mengerjainya. Krisna pura-pura menantangnya dalam lomba karena tahu Krisna tahu tak akan bisa menang.
Jip tua itu berjalan cukup cepat dan jauh melewati pohon tadi. Namun Utul tidak terlihat di antara kepulan debu yang ditimbulkan oleh ban mobil. Rupanya Utul tidak berusaha mengejar mobil jip itu.
“Bisma, berhenti dulu!” teriak Krisna, lalu turun dari mobil.
Krisna terpaksa berlari balik ke pohon tempat Utul menunggu tadi. Tubuh Krisna basah oleh keringat dan ia sangat lelah. Krisna berjalan gontai dan menemui Utul yang sedang duduk santai di bawah naungan pohon besar.
“Huh, aku sudah basah kuyup dan lelah begini... Kamu malah enak-enakan tidur. Perlombaan macam apa ini?” ledek Krisna sambil ikut duduk di sebelah Utul.
“Ha ha ha.. hari ini, kita santai-santai saja di sini. Besok, kita balapan yang serius lagi, ya...” ajak Utul.
“Setujuuu...” seru Krisna masih kelelahan. Mereka berdua lalu tertawa geli lagi.
Teks: Rizki
Dok. Majalah Bobo