Cerita di Balik Foto Upacara Proklamasi 17 Agustus 1945

By Iveta Rahmalia, Kamis, 17 Agustus 2017 | 07:35 WIB
Cerita di Balik Foto Upacara Proklamasi 17 Agustus 1945 (Iveta Rahmalia)

Teman-teman pasti pernah melihat foto-foto upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Kita hanya memiliki tiga foto yang mengabadikan peristiwa penting itu, lo. Bahkan, ketiga foto itu hampir saja lenyap dihancurkan pasukan Jepang!

Mengendap-endap Menuju Upacara Proklamsi

Pada hari Jumat,  17 Agustus 1945 pukul 10.00, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Upacara ini berlangsung secara sederhana.

Saat itu, upacara dihadiri oleh dua fotografer bersaudara. Mereka adalah Frans Sumarto Mendur dan Alexius Impurung Mendur. Mereka dikenal juga sebagai Mendur bersaudara.

Mendur bersaudara mendengar kabar upacara proklamasi ini dari harian Asia Raya. Saat itu, diberitahukan bahwa ada peristiwa penting di kediaman Soekarno.

Dengan rute jalan yang terpisah, mereka pun segera membawa kamera menuju kediaman presiden pertama Indonesia itu.

Mereka harus berjalan mengendap-endap, karena pasukan Jepang masih berpatroli dengan senjata lengkap. Jika ketahuan, mereka bisa ditangkap!

Saat itu, Jepang memang sudah mengaku kalah pada sekutu. Namun, kabar ini masih belum tersebar luas. Masih banyak pasukan Jepang yang berkuasa di beberapa wilayah.

Diburu Pasukan Jepang

Usai upacara, Mendur bersaudara cepat-cepat pergi dari sana. Sebab, ada pasukan Jepang memburu mereka.

Sayangnya, Alex Mendur tertangkap. Tentara Jepang lalu menyita foto-foto yang baru saja dibuat dan memusnahkannya.

Untungnya, Frans Mendur berhasil meloloskan diri. Negatif foto dikubur di tanah dekat sebuah pohon. Pohon itu berada di halaman belakang kantor harian Asia Raya.

Saat pasukan Jepang mendatanginya, Frans mengaku negatif foto itu sudah diambil Barisan Pelopor. Yap, Frans berhasil mengelabui pasukan Jepang.

Negatif foto lolos dan dicetak. Proklamasi kemerdekaan Indonesia hanya diberitakan singkat di harian Asia Raya, 18 Agustus 1945. Berita itu dimuat tanpa adanya foto, karena telah disensor oleh Jepang.

Foto bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia karya Frans Mendur itu baru bisa dipublikasikan pertama kali pada 20 Februari 1946 di halaman depan Harian Merdeka.

Hanya Ada Tiga

Tanpa foto karya Frans Mendur, maka proklamasi Indonesia tak akan bisa diabadikan dalam bentuk foto.

Frans berhasil mengabadikan tiga foto, dari tiga frame film yang tersisa. Foto pertama, Soekarno membaca teks proklamasi. Foto kedua, pengibaran bendera Merah Putih. Foto ketiga, suasana upacara dan para pemuda yang menyaksikan pengibaran bendera.

Sumber: Kompas.com/Kristupa Saragih