Pegunungan Kapur, Tandon Air Alami yang Harus Dijaga Kelestariannya

By Sigit Wahyu, Minggu, 24 September 2017 | 07:35 WIB
Pegunungan kapur mampu menyimpan air untuk kebutuhan pertanian. (Sigit Wahyu)

Ditambang

Sayangnya, banyak orang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat pegunungan kapur. Mereka menganggap pegunungan batu gamping yang kering dan tidak subur itu tidak berguna. Lebih berguna kalau ditambang untuk diambil batuan marmernya, atau ditambang untuk pabrik semen.

Mereka tidak berpikir jauh ke depan, kalau penambangan pegunungan kapur akan mengakibatkan mata air mati, lahan pertanian jadi kering, dan ekosistem pegunungan kapur jadi rusak.

Bisa Kekurangan Air

Yang bakal menanggung akibatnya adalah masyarakat yang tinggal di sekitar. Karena mata air mati, mereka harus membeli air untuk minum, mandi, dan cuci. Karena sawah kering, mereka harus membeli beras. Masyarakat setempat yang semula menggantungkan hidupnya pada pertanian, kini mereka harus menciptakan pekerjaan baru.

Penambangan batu kapur untuk pabrik marmer dan semen itu boleh-boleh saja. Karena untuk membangun waduk, jembatan, jalan, dan gedung, memang dibutuhkan semen. Namun, pegununungan kapur yang hendak ditambang hendaknya dipilih yang tidak berdampak bagi pertanian di sekitarnya.

Indonesia memiliki banyak pegunungan kapur. Pegunungan kapur itu tersebar dari daerah Aceh  hingga Papua. Kalau kita mampu menjaga kelestarian pergunungan kapur, kita tak akan kekurangan lahan subur untuk pertanian. Ayo, kita ikut menjaga kelestarian pegunungan kapur.