Apa Arti Tut Wuri Handayani?

By Sylvana Toemon, Senin, 2 Oktober 2017 | 01:00 WIB
Apa arti (Sylvana Toemon)

Bobo.id - Teman-teman pembaca Bobo.id pasti sering melihat tulisan "tut wuri handayani".

Tulisan ini ada di pakaian seragam sekolah yang sering kita kenakan.

Tut wuri handayani juga menjadi bagian dari lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Apakah kamu tahu artinya?

Semboyan Ki Hajar Dewantara

Tut wuri handayani adalah salah satu semboyan yang digunakan Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya.

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara memiliki tiga semboyan yang saling terkait.

Tiga semboyan itu adalah ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Semboyannya ini dituliskan dalam bahasa Jawa.

Semboyan Seorang Guru

Semboyan Ki Hajar Dewantara terdiri dari tiga kalimat. Ketiganya memiliki arti yang berbeda, tapi tetap satu kesatuan.

Ing ngarsa sung tulada artinya ketika berada di depan seorang guru harus bisa memberi teladan dan contoh tindakan yang baik.

Ing madya mangun karsa artinya ketika berada di tengah murid-muridnya seorang guru harus dapat menciptakan ide dan membangun semangat.

Tut wuri handayani artinya ketika berada di belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.

Semboyan itu masih menjadi semboyan para guru sampai saat ini, lo, teman-teman.

Bahkan semboyan ketiga yaitu tut wuri handayani tertulis di seragam sekolah maupun di perlengkapan sekolah lainnya, seperti dasi dan topi.

Sekilas tentang Ki Hajar Dewantara

 

Ki Hajar Dewantara merupakan seorang aktivis yang berjuang melawan penjajah demi memerdekakan Indonesia.

Beliau juga merupakan pelopor pendidikan di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda.

Kalau teman-teman pernah membaca tentang Perguruan Taman Siswa di buku sejarah, Ki Hajar Dewantara inilah pendirinya.

Perguruan Taman Siswa sendiri merupakan sebuah lembaga pendidikan bagi orang-orang Indonesia untuk bisa bersekolah seperti kaum bangsawan dan orang Belanda.

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889. Hari kelahirannya ini ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional karena beliau sudah berjasa dalam pendidikan Indonesia.