Bagaimana Cara Berwisata Bahari yang Ramah?

By willa widiana, Senin, 9 Oktober 2017 | 11:15 WIB
Beberapa wisatawan sedang melakukan snorkeling di sekitar Pulau Kelapan, Bangka Selatan. (willa widiana)

Berwisata bahari memang menyenangkan. Kita bisa snorkeling, diving, atau berenang sambil menikmati keindahan alam sekitar. O iya, Teman-teman, wisata bahari itu harus dilakukan dengan cara yang ramah. Kalau tidak, penghuni laut yang indah akan terluka dan punah.

Supaya hal itu tidak terjadi, Bobo akan memberitahu kamu bagaimana cara berwisata bahari yang ramah.

Pilih Kapal

Sebelum melakukan sonrkeling, kita biasanya menggunakan kapal untuk menuju tempat snorkeling. Nah, usahakan untuk memilih kapal yang menggunakan jangkar apung, karena jangkar konvensional seringkali merusak terumbu karang.

Berenang dengan Benar

Saat snorkeling di atas terumbu karang, kita harus memerhatikan gerak tubuh kita. Jangan sampai kibasan kaki kita saat berenang mengenai terumbu karang dan membuat terumbu karang tersebut hancur.

Pilih Jalur Renang

Supaya kamu tidak terlalu bingung saat berenang, tanyakan kepada pemandu, apakah ada jalur renang yang aman? Jika ada, kamu bisa menggunakan jalur renang tersebut.

Tidak Menyentuhnya

Anemon dan terumbu karang bisa menyengat dan melukai kita. Selain itu, ada beberapa jenis terumbu karang yang sensitif dan mati saat disentuh. Terumbu karang yang sudah mati lebih sulit untuk ditumbuhkan lagi. Jadi, seindah apapun anemon dan terumbu karangnya, kamu harus menahan diri untuk menyentuhnya!

Hanya Melihat

Saat snorkeling, kita pasti melihat gerombolan satwa laut. Saat melihat mereka, usahakan untuk tidak menyentuh, mengusik, mengejar, menaiki, dan member makan. Hal itu bisa mengubah kebiasaan para penghuni laut.