Gunung berapi yang meletus mengeluarkan material debu dan lahar dingin.
Jika material-material itu tertumpuk terlalu banyak dan terlalu berat, maka tanah atau lereng tidak mampu menopangnya.
Dengan begitu, terjadilah tanah longsor.
Batuan endapan dari gunung berapi yang ada di lereng gunung juga rentan longsor, teman-teman.
Batuan di lereng ini lapuk atau tidak kuah sehingga mudah hancur menjadi tanah dan memicu longsor.
Baca Juga: Kolom Abu Erupsi Gunung Kerinci 800 Meter, Apa Itu Kolom Abu?
3. Tingginya Curah Hujan
Ini adalah penyebab tanah longsor yang paling sering terjadi. Ketika curah hujan tinggi, maka hujan yang turun akan lebih banyak.
Saat musim kemarau panjang, tanah kering dan membentuk rongga sehingga terjadi keretakan. Nah, saat hujan datang, hujan akan mengisi bagian rongga yang retak.
Air hujan yang memenuhi rongga tanah pun menyebabkan tanah bergeser.