Oktober – Hujan Meteor Orionid
Selain hujan meteor Eta Aquarid, hujan meteor Orionid juga berasal dari sisa debu komet Halley, lo. Hujan meteor ini juga terjadi lebih dari sebulan, yaitu dari tanggal 2 Oktober sampai 7 November. Dari arah rasi Orion, teman-teman bisa melihat 25 meteor per jam pada saat malam puncaknya, yaitu pada 21 Oktober.
Baca Juga: Hujan Meteor Orionid di Bulan Oktober
November – Hujan Meteor Leonid
Hujan meteor Leonid berlangsung dari tanggal 6 sampai 30 November dengan puncaknya yaitu pada 17 November malam. Intensitas hujan meteor yang datang dari arah rasi Leo ini hanya 15 meteor per jam. Hujan meteor ini berasal dari sisa debu komet Tempel-Tuttle.
Desember – Hujan Meteor Geminid
Hujan meteor Geminid sering disebut sebagai raja hujan meteor sekaligus sebagai penutup hujan meteor tahunan. Hujan meteor ini berlangsung dari tanggal 7 sampai 17 Desember dan puncaknya pada 13 Desember malam dengan intensitas 120 meteor per jam. Hujan meteor yang datang dari arah rasi Gemini ini bukan berasal dari debu komet, lo, tetapi dari puing-puing asteroid.
Nah, itulah jadwal hujan meteor yang bisa dinikmati. Tanggal malam puncak hujan meteor memang tidak selalu pasti, tetapi hujan meteor akan selalu datang dalam rentang waktu yang pasti.
Baca Juga: Menikmati Geminid, Raja Hujan Meteor