Bintang-bintang lainnya lebih sering dinamakan sesuai dengan Penamaan Bayer.
Penemunya, Johann Bayer, memperkenalkan sistem penamaan bintang dengan menggunakan abjad Yunani.
Bintang-bintang ini misalnya Alpha Canis Majoris, Alpha Centauri, Beta Aquarii, Beta Cassiopeiae, dan lain-lain.
Penamaan Sesuai Koordinat
Meski begitu, ada juga bintang-bintang, terutama yang redup, yang namanya hanya berupa jajaran kode huruf dan angka. Contohnya EBLM J0555-57Ab yang merupakan bintang terkecil sejagad raya.
Deretan angka itu bukan sekadar angka asal, tapi merupakan posisi titik koordinat bintang itu di langit.
Kenapa tidak diberi nama yang mudah diingat seperti Canopus, Bellatrix, atau Polaris?
Menurut IAU, bintang diberi nama-nama seperti itu untuk memudahkan para astronom dalam menemukan bintang-bintang tersebut dalam daftar yang berisi jutaan bintang.
Baca juga: Polaris, Sang Bintang Kutub