Pangeran Tak Terlihat (Bag.1)

By Vanda Parengkuan, Jumat, 13 April 2018 | 04:00 WIB
Pangeran Tak Terlihat (Bag. 1) (Vanda Parengkuan)

Pangeran Pulau Emas ini lalu tumbuh menjadi dewasa. Ia ingin melihat keindahan negara-negara lain. Jadi, ia berpamitan pada ayah ibunya dengan pura-pura akan mengunjungi beberapa pulau kecil milik ayahnya.

Sayangnya, badai yang mengerikan menghempas kapalnya ke pantai pulau asing. Penduduk pulau itu sangat garang. Untunglah Pangeran Pulau Emas berhasil melarikan diri dengan memakai kerikil ajaib. Ia berhasil melewati penduduk yang garang,  lalu pergi dari pulau itu menggunakan salah satu perahu penduduk.   

Daratan pertama yang ia lihat adalah Pulau Mawar. Pangeran Pulau Emas menambatkan perahunya di pantai pulau yang indah itu.

Setelah berjalan menyusuri pulau itu, sampailah ia di taman istana Raja Pulau Mawar. Di taman itu, ada rumah kayu kecil tempat daun-daun merambat indah. Di tempat itulah sang pangeran bertemu Rosalie dan berkenalan. Sejak saat itu, mereka sering bertemu dan menjadi sahabat. Selama berbulan-bulan, mereka saling berbagi cerita, tentang cita-cita mereka yang sama, yaitu ingin melihat negeri-negeri lain.  

Sayangnya, begitu mereka sudah akrab, Rosalie diculik oleh makhluk-makhluk udara.  Pangeran Pulau Emas dan Raja Pulau Mawar lah yang paling merasa sedih karena hilangnya Rosalie.

***

Setelah mendengar janji Raja Pulau Mawar, timbul harapan di hati Pangeran Pulau Emas. Ia bertekad untuk menemukan Rosalie. Maka hari itu juga, ia berpamitan pada Raja Pulau Mawar untuk mencari Rosalie.

Setelah berhari-hari berjalan, sampailah ia di sebuah hutan lebat. Di tengah hutan, ia melihat istana megah di ujung jalan yang ditumbuhi pohon-pohon pinus di sisi kiri dan kanan. Ia menduga Rosalie dipenjara di istana itu.

Pangeran Pulau Emas memasukkan kerikil ajaib ke mulutnya dan seketika ia tak tampak mata. Beberapa saat kemudian, ia tiba di gerbang istana. Gerbang itu terbuka lebar dan Pangeran Pulau Emas masuk ke dalamnya.

Ia menemukan tiga ruangan besar berturut-turut, dikelilingi sungai kecil dengan air mengalir. Ada burung-burung dengan bulu indah di tepi sungai. sekitar Namun ia tak peduli dan terus mencari tempat Rosalie disekap.

Pangeran Pulau Emas membuka tiap pintu ruangan dan mencari di setiap sudut. Namun Rosalie tidak juga ditemukan.

Akhirnya, ia tiba di sebuah hutan kecil. Di tengahnya ada ruangan besar dari kayu jeruk.  Di dalamnya ada empat ruangan yang terbuka. Tiga di antaranya hanya berisi patung dan pajangan-pajangan indah. Namun di sudut keempat, Pangeran Pulau Emas melihat Rosalie.

(Bersambung)

Teks: Adaptasi dongeng Eropa / Dok. Majalah Bobo