Sebagai solusinya, beberapa jalanan beraspal didesain menggunakan bentuk “punggung sapi”. Maksudnya, bagian tengah jalan harus lebih cembung atau tingii dibandingkan dengan bagian pinggir jalan. Agar air hujan tidak akan tergenang dan langsung mengalir ke bagian tepi jalan. Nah, di bagian tepi, baiknya dibuat saluran air atau parit yang berukuran kecil untuk menampung air hujan.
Komposisi Material
Nah, sekarang sudah tahu, kan, jawabannya? O iya, satu lagi, terkadang yang menjadi penyebab utama rusaknya aspal justru terletak pada komposisi materialnya. Misalnya jika terlalu banyak batu kerikil dan pasir, serta semen aspal sebagai perekat yang jumlahnya terlalu sedikit, juga bisa membuat aspal cepat rusak.