Alat Pemutar Musik dari Masa ke Masa

By willa widiana, Sabtu, 9 Desember 2017 | 09:35 WIB
Fonograf (willa widiana)

Sepi rasanya kalau tidak ada musik. Untunglah, alat pemutar musik selalu setia menemani kita sejak ratusan tahun lalu.

Fonotograf

Fonotograf adalah alat pemutar musik pertama. Alat ini diciptakan oleh Bapak Eduard-Leon Scott de Martinville dari Prancis, pada tahun 1857. Fonotograf ciptaan beliau hampir terlupakan, lo! Keberadaan alat ini baru diketahui setelah usianya hampir 100 tahun.

Fonograf

Pada tahun 1877, bapak Thomas Alva Edison menciptakan fonograf. Alat ini berisi tabung silinder yang dilapisi kertas timah. Alat ini bisa merekam dan memutar musik. Namun sayang, kertas timahnya mudah robek. Jadi, kita tidak bisa merekam dan memutar musik sering-sering.

Grafofon

Pak Alexander Graham Bell tidak mau kalah. Pada tahun 1880, beliau membuat grafofon. Alat ini bisa memutarkan musik dari tabung silinder yang dilapisi lilin. Lapisan lilin ini lebih tahan lama, dibandingkan kertas timah. Jadi, alat ini bisa digunakan lebih sering, daripada fonograf.

Gramofon

Tahun 1887, Pak Emile Berliner dari Jerman membuat alat pemutar musik yang bernama gramofon. Alat ini tidak menggunakan silinder untuk memutar musik. Namun, menggunakan piringan hitam.

Piringan Hitam

Piringan hitan berbentuk lingkaran dan ceper, mirip seperti CD. Namun, ukurannya lebih besar, daripada CD. Pada awalnya, piringan hitam dibuat dari kaca oleh Pak Emile Bernier. Namun, lama kelamaan bahan pembuatannya diganti dengan plastik.

Baca Juga: Alat Musik dari Tanah

Turntable