Gambaran ruang angkasa adalah seperti lembaran karet lentur dengan pola garis dan dibentangkan. Sementara, lubang hitam itu adalah bola yang ditaruh di atasnya. Saat bola ditaruh, otomatis bagian tengah dari lembaran karet akan melengkung dan bola seolah-olah tenggelam. Semakin besar massa bola yang ada, semakin melengkung pula lembaran karetnya. Nah, lubang hitam juga akan sama seperti bola tersebut. Ketika lubang hitam berada di ruang tertentu, maka ruang tersebut akan melengkung.
Baca juga : Misteri Lubang Awan?
5. Lubang Hitam adalah Pabrik Energi
Dibandingkan dengan matahari, ternyata lubang hitam merupakan penghasil energi yang lebih efektif. Sumber energi lubang hitam adalah benda-benda yang berada di dekatnya.
Benda-benda di sekitar lubang hitam yang tertarik, akan dipanaskan hingga suhunya mencapai miliaran derajat Celsius. Massa bendanya pun akan diubah menjadi energi panas. 6. Lubang Hitam Memperlambat Waktu
Saat berada di perbatasan lubang hitam, benda apapun, termasuk kita, akan bergerak dengan kecepatan tinggi karena adanya gaya tarik dari lubang hitam tersebut. Saat itu terjadi, waktupun akan melambat. 7. Lubang Hitam Menguap Setiap Saat
Lubang hitam yang menguap setiap saat pertama kali diperkirakan oleh Stephen Hawking pada tahun 1974. Fenomena ini disebut dengan radiasi Hawking. radiasi ini memengaruhi ‘menguap’nya massa lubang hitam ke lingkungan sekitarnya. Hingga akhirnya tak ada yang tersisa, lalu lubang hitam pun akan mati.
8. Secara Teori, Matahari Bisa Menjadi Lubang Hitam
Perbedaan antara Matahari dengan lubang hitam terletak pada intinya. Inti lubang hitam lebih padat dan tidak berongga sehingga gaya gravitasinya sangat besar. Nah, jika saja kita mampu memadatkan matahari hingga diametenya hanya sekitar 6 kilometer, maka Matahari pun dengan sendirinya akan menjadi sebuah lubang hitam.
Sumber : Kompas.com