Sejarah Kepunahan Helicak, Transportasi Umum di Tahun 70-an

By Yomi Hanna, Senin, 18 Desember 2017 | 09:05 WIB
Helicak (Hanna Vivaldi)

Bagian bodi helicak terbuat dari kerangka besi dan dindingnya terbuat dari serat kaca, sehingga penumpangnya terlindung dari panas, hujan, ataupun debu.

Sementara itu pengemudinya juga tidak terkena hujan maupun paparan sinar matahari yang panas.

Tidak Aman Bagi Penumpang

Namun, dari sisi keamanannya, helicak dianggap tidak aman bagi penumpang.

Ini karena bila terjadi kecelakaan, maka penumpanglah yang pertama kali akan terkena efeknya.

Sedangkan pengemudinya bisa langsung melompat hingga terhindar dari kecelakaan.

Baca juga : Hum Rider, Mobil Anti Macet dan Banjir

Helicak Mengalami Kepunahan

Helicak tidak terlalu lama digunakan sebagai angkutan umum karena beberapa alasan, salah satunya karena alasan keamanan tadi.

Alasan lainnya adalah karena adanya kesulitan dalam hal perawatan kendaraan serta terkait dengan kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang tidak terus menerus dalam menyediakan angkutan umum ini bagi masyarakat.

Akibatnya, 400 buah helicak saat pertama kali diluncurkan tidak dikembangkan lebih lanjut, sehingga perlahan-lahan menghilang di jalanan ibukota.

Bahkan saat ini sudah tidak pernah ditemukan lagi di Jakarta dan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta sudah melarang untuk mengoperasikannya pada tahun 1987.