"Anda sangat bijak dan hati-hati, Dokter. Siapa yang memanggil Anda untuk datang ke rumah ini?"
"Pembantu rumah tangga Pak Cubbit. Saunders."
"Apakah dia yang menemukan Pak Cubbit dan bu Cubbit ?"
"Dia dan Bu King, juru masak."
"Dimana mereka sekarang?"
"Sepertinya, di dapur."
"Sebaiknya, kita mendengar cerita mereka berdua sekaligus,” kata Holmes.
Holmes masuk ke sebuah ruangan besar di rumah itu. Ia duduk di sebuah kursi besar kuno, sambil menunggu Saunders dan Bu King. Matanya kuyu dan sendu. Watson iba melihat sahabatnya itu. Sepertinya, Holmes bertekad untuk menemukan penjahat yang telah mencelakakan Pak Cubbit dan istrinya. Holmes seperti ingin membayar hutang, karena telah gagal mencegah kejahatan itu.
Selain Watson, Inspektur Martin dan anak buahnya, dokter tua yang beruban, ikut menyaksikan penyelidikan Sherlock. Saunders dan Bu King masuk ke ruangan itu. Kedua wanita itu lalu menceritakan kisah mereka dengan cukup jelas. Mereka terbangun dari tidur karena mendengar bunyi berdebum dan teriakan bu Cubbit. Bu King bergegas ke kamar Saunders. Bersama-sama mereka turun tangga.
Pintu ruang kerja Pak Cubbit tampak terbuka, dan lilin menyala di atas meja. Pak Cubbit berbaring tengkurap, pingsan di tengah ruangan. Di dekat dinding, istrinya pun pingsan, kepalanya bersandar di dinding. Jendela terbuka lebar namun tak ada siapa-siapa.
Mereka bergegas memanggil dokter dan polisi. Kemudian, dengan bantuan tukang kebun dan penjaga kandang kuda, mereka mengangkat tuan dan nyonya mereka ke kamar.
Setahu mereka, kedua suami istri itu tidak sedang bertengkar.