Inilah 5 Tradisi Unik Merayakan Natal di Berbagai Negara

By Cirana Merisa, Senin, 25 Desember 2017 | 03:16 WIB
Di Betlehem, mereka berkumpul menyaksikan drama tentang kelahiran Yesus. (Cirana Merisa)

Bobo.id – Setiap negara memiliki tradisi masing-masing untuk merayakan Natal. Nah, beberapa di antaranya memiliki tradisi yang unik, lo. Apa saja ya? Yuk, kita simak!

1. Jepang

Jepang memiliki tradisi makan bersama saat hari Natal. Namun apakah teman-teman tahu makanan apa yang dimakan orang-orang Jepang? Bukan sushi, bukan ramen, bukan juga donburi. Mereka memakan ayam goreng dari restoran cepat saji KFC, lo. Bukan Natal namanya kalau tidak makan ayam goreng ini.

Tradisi ini terjadi sejak tahun 1970-an yang awalnya terinspirasi dari iklan restoran KFC yang menggambarkan orang-orang Amerika makan ayam goreng untuk merayakan Natal. Hi..hi..hi...

Baca juga: Sejak Kapan Kartu Natal Digunakan?

2. India

Biasanya pohon Natal terbuat dari pohon cemara. Namun India punya keunikan sendiri. Pohon Natal di India bukan dari pohon cemara, tapi dari pohon mangga atau pohon pisang, lo. Rumah-rumah umat Kristiani di India juga dihias dengan daun mangga. Lampu minyak diletakkan juga di atap rumah.

3. Australia

Di negara-negara Eropa dan Amerika, Natal dirayakan pada musim dingin. Namun bulan Desember di Australia adalah musim panas. Orang-orang di sana bisa merayakan Natal di mall, atau bisa juga di kolam renang, atai di tempat-tempat yang sejuk agar tidak kepanasan.

Sehari setelah perayaan Natal, mereka biasanya melakukan olahraga kriket, semacam olahraga baseball. Ada juga perlombaan dayung dari Sydney ke Hobart. Selain itu, mereka juga berkumpul dan makan bersama dengan anggota keluarga.

Baca juga: Mistletoe, Tanaman Parasit untuk Hiasan Natal

4. Irak

Perayaan Natal di Irak juga unik, lo. Anggota keluarga berkumpul dan saling bergandengan tangan di depan lilin yang menyala. Saat itu akan diceritakan kisah tentang kelahiran Yesus.

Setelah itu, mereka akan membakar duri dari semak-semak. Jika duri itu terbakar habis dan berubah menjadi abu, itu artinya mereka akan hidup beruntung. Setelah apinya mati, setiap orang harus melompat di atas abu sebanyak 3 kali sambil berdoa dan Tuhan pasti akan mengabulkan doanya itu.