Pohon Natal Asli dan Buatan, Mana yang Lebih Baik untuk Lingkungan?

By Cirana Merisa, Kamis, 21 Desember 2017 | 06:41 WIB
Orang mengira menggunakan pohon Natal asli berarti mengambilnya dari hutan. (Cirana Merisa)

Bobo.id – Pohon Natal yang banyak kita temukan menjelang Natal, sebagian besar merupakan pohon Natal buatan. Namun ada juga yang menggunakan pohon asli, lo. Lalu sebenarnya mana yang lebih baik, ya?

Pohon Asli vs Buatan

Banyak orang yang mengira orang menggunakan pohon Natal asli itu berarti mengambilnya dari hutan karena biasanya pohon Natal itu merupakan pohon cemara.

Banyak orang yang menjadi takut lingkungan akan rusak karena penebangan untuk dijadikan pohon Natal. Maka itu, mereka lebih memilih pohon Natal yang terbuat dari plastik.

Namun sebenarnya orang-orang itu juga membeli pohon, lo. Sama seperti orangtua kita membeli pohon mangga, jambu, atau belimbing untuk ditanam di pekarangan rumah.

Orang-orang yang menggunakan pohon asli juga membeli dari para penanam pohon.

Baca juga: Rangkaian Pohon Natal dari Kertas

Biaya yang Besar

Baik pohon asli maupun buatan, keduanya sama-sama membutuhkan biaya yang besar. Pohon asli harus ditanam lebih dulu dan dirawat seperti pohon-pohon lainnya.

Pohon cemara asli membutuhkan air, pupuk, dan pestisida. Untuk proses pengangkutan dari hutan ke toko atau ke rumah penduduk juga memerlukan biaya bensin dan tenaga manusia, apalagi ke Indonesia dan negara-negara tropis lainnya.

Pohon buatan membutuhkan plastik PVC, aluminium, dan baja. Jangan lupa butuh juga kardus untuk membungkusnya.

Sama seperti pohon asli, pohon buatan juga perlu biaya bensin dan tenaga manusia untuk mengangkutnya. Biaya pembuatannya kira-kira hampir sama seperti budidaya pohon asli.

Digunakan Kembali