Inilah 9 Hujan Meteor yang Bisa Diamati di Tahun 2018

By Cirana Merisa, Minggu, 31 Desember 2017 | 04:20 WIB
Kita bisa menikmati paling tidak 9 hujan meteor setiap tahunnya. (Cirana Merisa)

Sayangnya, hanya ada sekitar 10 meteor saja per jamnya dan baru bisa diamati saat benar-benar tengah malam sampai Mataahri terbit.

Baca juga: Hujan Meteor Orionid di Bulan Oktober

5. Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor Perseid merupakan hujan meteor terbaik kedua yang bisa diamati. Kenapa? Karena Perseid bisa meluncurkan 60 meteor per jamnya pada saat mencapai puncak, yang tahun 2018 nanti jatuh pada tanggal 12 Agustus.

Berasal dari debu komet Swift-Tuttle, hujan meteor ini muncul dari arah rasi bintang Perseus.

6. Hujan Meteor Drakonid

Drakonid merupakan hujan meteor minor, sama seperti Delta Akuarid. Kenapa disebut minor? Karena jumlah meteor saat mencapai puncak hanya sedikit, yaitu 10 meteor per jamnya.

Puncak hujan meteor ini terjadi pada tanggal 8 Oktober 2018 dan muncul dari arah rasi Draco. Hujan meteor ini berasal dari debu komet 21P Giacobini-Zinner.

7. Hujan Meteor Taurid

Hujan meteor ini  juga merupakan hujan meteor minor. Namun puncak hujan meteor ini berlangsung lama walaupun hanya menghasilkan 10 meteor per jamnya. Taurid mencapai puncaknya tanggal 5 November 2018.

Hujan meteor yang berasal dari debu asteroid 2004 TG10 ini muncul dari arah rasi bintang Taurus.

Baca juga: Menikmati Geminid, Raja Hujan Meteor

8. Hujan Meteor Leonid

Leonid merupakan hujan meteor yang unik, lo. Hujan meteor ini punya siklus puncaknya setiap 33 tahun sekali, di mana ratusan meteor akan terlihat setiap jamnya! Siklus puncak Leonid sebelumnya terjadi pada tahun 2001, itu berarti kita baru bisa melihat ratusan meteor lagi pada tahun 2034 mendatang.