Jika Bunyi Hujan di Indonesia 'Tik-Tik', Bagaimana dengan Negara Lain?

By Yomi Hanna, Jumat, 29 Desember 2017 | 05:03 WIB
Kenapa Hujan Mengeluarkan Aroma? (Hanna Vivaldi)

Bobo.id – Dalam percakapan sehari-hari, kita sering mengucapkan bunyi seekor hewan dengan kata-kata, bukan?

Misalnya saat menyuarakan bunyi ayam jantan, kita biasa mengucapkannya dengan “kokok” atau saat menyuarakan bunyi kucing, kita mengucapkannya dengan “meong”.

Ternyata pengucapan seperti itu ada istilahnya, lo.

Baca juga : Mengenal Kata Besok, Lusa, Tulat, dan Tubin

Onomatope

Ini disebut dengan onomatope. Artinya adalah pemberian nama atau bunyi yang kita kenal untuk menyebutkan sesuatu.

Seperti yang teman-teman tahu, ada banyak bahasa di dunia ini. Jadi, penyebutan bunyi atau onomatope di Indonesia belum tentu sama dengan onomatope yang ada di negara lain.

Misalnya di Indonesia, untuk menyebutkan suara tembakan, kita menyebutkannya dengan “Dor-dor”.

Contoh lainnya adalah saat menyebutkan suara hujan gerimis, di Indonesia, kita sering menggunakan kata “Tik-tik”.

Baca juga : 5 Penulisan Bahasa Indonesia yang Sering Salah

Onomatope di Negara Lain

Lalu, bagaimana pengucapan bunyi tembakan dan hujan gerimis di negara lain? Apakah sama dengan Indonesia?