Bobo.id – Selama ini, Banten terkenal akan pendekar dan goloknya. Kalau mendengar nama Banten disebut, yang terbayang adalah pendekar yang gagah.
Namun, sejak munculnya batik di sana, Banten juga dikenal akan kelembutan dan kesabarannya.
Menggali yang Terkubur
Batik Banten memang belum terkenal, seperti batik Solo, Yogya, atau Pekalongan. Sebab, batik Banten barun muncul di tahun 2002. Batik Banten dimunculkan oleh Pak Uke Kurniawan.
Baca Juga: Batik, Semakin Cantik dan Dicintai
Sejak pensiun dari pekerjaannya, Pak Uke ikut aktif dalam penelitian bangunan bersejarah Kesultanan Islam Banten.
Selama melakukan penelitian, Pak Uke menemukan banyak ukiran unik dan khas di dalam reruntuhan. Ukiran-ukiran itu pun dikembangkan oleh Pak Uke menjadi motif batik Banten.
Batik Banten Beda
Menurut Pak Uke, ada tiga hal yang membedakan batik Banten dengan batik lainnya.
Pertama, motif batik Banten diambil dari hiasan yang diukir pada reruntuhan bangunan zaman Kesultanan Islam Banten.
Kedua, warna batik Banten cenderung abu-abu lembut. Ketiga, nama motif batik Banten diambil dari nama desa-desa kuna, gelar bangsawan, dan nama ruangan yang ada dalam Kesultanan Banten.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Batik
Melengkapi Banten
Munculnya batik telah membuat citra Banten semakin lengkap. Banten bukan hanya gagah perwira, tapi juga lembut dan sabar.
Kelembutan Banten terwakili oleh motif batiknya yang indah dan luwes.
Sedangkan kesabarannya, diwakili oleh proses pembuatan batik. Teman-teman pasti tahu, membuat batik memerlukan ketekunan dan waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Campuran Budaya di Batik Belanda
Batik Banten mendapat gelar Batik Sejarah. Sebab, batik banten telah menghidupkan lagi ukiran bangunan bersejarah yang telah lama terkubur.
Teks: Joko, Foto: Ricky Martin