Bobo.id – Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Itulah kenapa negara kita disebut juga negara kepualauan. Selain itu, Indonesia juga disebut Nusantara. Apa artinya, ya?
Makna Nusantara Versi Gajah Mada
Kata Nusantara berasal dari bahasa Sansekerta yang merupakan gabungan dari dua kata, nusa dan antara. Nusa sama artinya dengan ‘pulau’ dan antara artinya ‘luar’.
Coba teman-teman gabungkan dua kata tersebut, menjadi ‘pulau luar’, bukan? Lo, kok bisa disebut begitu, ya?
Baca juga : Kenapa Negara Kita Dinamakan 'Indonesia'?
Nah, dulunya sebutan Nusantara itu memang digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit.
Sebutan itu diucapkan pertama kali oleh Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa tepat di hari pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit di tahun 1336 Masehi.
Patih Gajah Mada mengatakan tidak akan berhenti puasa jika belum berhasil menyatukan Nusantara, yaitu pulau-pulau yang berada di luar Majapahit.
Baca juga : Kenapa Masyarakat Indonesia Beragam?
Makna Nusantara Versi Dr. Setiabudi
Setelah itu, kata Nusantara dipopulerkan kembali di tahun 1920-an oleh Ernest Francois Eugene Douwes Dekker atau dikenal juga dengan nama Dr. Setiabudi. Kata Nusantara yang dibacakan Dr. Setiabudi diambil dari Kitab Paraton, yaitu naskah kuno Majapahit yang berisi tentang Sumpah Palapa.
Kitab tersebut ditemukan di Bali pada akhir abad ke-10.
Dr Setiabudi akhirnya mengubah makna Nusantara dari zaman majapahit dengan makna baru yang lebih nasionalis. Kata Nusantara diartikan sebagai “nusa di antara dua benua dan dua samudra”.
Sampai sekarang, sebutan Nusantara ini masih tetap dipakai untuk menyebutkan wilayah kepualauan Indonesia.
Nah, selain Nusantara dan negara Kepualauan, sebutan apa lagi yang biasanya ditujukan untuk Indonesia, ya?