Bobo.id – Tahukah teman-teman? Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa kita dapat terhubung dengan orang lain saat bericara dengannya. Kok bisa, ya?
Otak Manusia Memiliki ‘Wi-fi’
Otak kita berperan penting dalam aktivitas ini. Seorang profesor ahli psikoterapis klinis di University od Sheffield bernama Digby Tatum melakukan penelitian.
Ia meneliti tentang kerja otak dan bagaimana manusia berkomunikasi.
Tatum berkata bahwa otak manusia memiliki semacam wireless fidelity atau Wi-fi. Fungsinya adalah untuk terus mengumpulkan informasi tentang orang lain saat kita melihat mereka.
Nah, inilah yang kemudian menghasilkan firasat atau intuisi.
Baca juga : Otak, Sumber Keingintahuanmu!
Firasat itu Apa?
Dilansir dari Psychologytoday, firasat adalah sebuah proses yang memampukan kita untuk mengetahui sesuatu secara langsung, tanpa penalaran yang mendalam.
Proses itu juga menjadi penghubung antara pikiran kita secara sadar dan tidak sadar, jua antara naluri dan nalar.
Saat berkomunikasi dengan orang lain, kita bisa mengetahui secara langsung tentang emosi mereka dan apa yang mereka perhatikan.
Ini karena adanya proses yang menghubungkan secara langsung antara otak kita dengan orang lain. Ini disebut dengan interbrain.
Baca juga : Apa yang Dilakukan Otak Saat Tidur?
Konsep Interbrain
Konsep Interbrain ini mirip dengan situasi di mana ada ratusan hingga ribuan manusia berkumpul untuk menonton pertandingan bola, konser musik, dan kegiatan bersama lainnya.
Saat berada di kerumunan itu, kita bisa ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain di tempat itu. Perasaan emosional akan menular secepat kecepatan cahaya. Tatap muka secara langsung juga bisa merekam ingatan akan suara, gerak tubuh, sentuhan, dan koneksi.
(Sumber : Kompas.com / Michael Hangga Wismabrata)