Bobo.id – Gurun Sahara adalah salah satu gurun terpanas dan terkering di dunia. Gurun terluas ketiga di dunia ini ada di Benua Afrika.
Meski termasuk daerah tandus, salju pernah turun di daerah ini, lo!
Minggu, 7 Januari 2018
Pada hari Minggu, 7 Januari 2018, Kota Ain Sefra yang berada di dekat Gurun Sahara diselimuti salju. Padahal, daerah ini ada di wilayah gersang dan tandus.
Salju yang turun di kota ini memang hanya bertahan kurang dari 12 jam. Ketika sore hari, salju setebal 45 cm itu mencair dan hilang.
Baca Juga: Apakah Ada Salju di Indonesia?
Ini bukan kejadian yang pertama. Pada 18 Februari 1979, kota ini pernah diselimuti salju. Namun, salju itu hanya bertahan setengah jam saja.
Badai
Sehari sebelum munculnya saju, kota ini dilanda badai yang cukup besar.
Keesokan paginya, warga kaget karena daerah di sekitarnya sudah ditutupi oleh salju yang cukup tebal.
Mengapa salju bisa turun di daerah tandus?
Menurut ahli meterologi di tempat itu, kemunculan salju di tempat tandus ini merupakan fenomena alam.
Udara dingin yang berasal dari utara (Eropa) bergerak ke selatan dan melewati Kota Ain Sefra.
Kota Ain Sefra dikelilingi oleh Pegunungan Atlas. Jadi, udara dingin yang berasal dari Eropa itu terjebak di kota ini.
Udara dingin yang terjebak itu tidak bisa keluar. Namun, udara dingin dari Eropa terus menerus datang.
Hal itu membuat udara di daerah ini semakin dingin. Karena suhu yang dingin, uap yang ada di udara pun mulai berubah menjadi salju.
Kota Ain Sefra punya suhu yang dingin di malam hari. Hal ini juga membantu proses perubahan uap di udara menjadi salju.
O iya, para ahli juga mengatakan, bahwa kejadian ini dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Ilustrasi: Ode