Bobo.id – Tahukah teman-teman? Gunung berapi di Papua Nugini, meletus untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Ia memuntahkan abu setinggi ribuan kaki ke udara dan membuat ratusan warga untuk segera mengungsi.
Tsunami Mungkin Bisa Terjadi
Gunung berapi setinggi 365 meter di Pulau Kadovar, Papua Nugini, mulai erupsi sejak Jumat , 5 Januari 2017 yang lalu. Para ahli khawatir erupsi tersebut berpotensi menyebabkan tanah longsor dan tsunami.
Ini karena pulau tersebut cukup curam, sehingga kemungkinan akan terjadi tanah longsor yang bersamaan dengan sifat magma yang mudah meledak.
Baca juga : Apa yang Keluar dari Gunung Berapi saat Meletus?
500 Penduduk Mengungsi
Seorang pengamat cuaca di Darwin Volcanic Ash Advisory Centre bernama Cheyne O’Brien, mengatakan bahwa awan abu membumbung setinggi 2,133 meter dengan asap debu yang terbang ke arah barat laut.
Asap berdebu tersebut tidak membahayakan penerbangan. Namun, jika ternyata angin berbalik arah menuju bandara Wewak, maka jadwal penerbangan bisa dihentikan.
Menurut data dari lembaga amal Samaritan Aviation, lebih dari 500 penduduk telah diungsikan dari Pulau Kadovar dan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Baca juga : Negara yang Punya Banyak Gunung Berapi
Belum Pernah Mengalami Erupsi Sebelumnya