Beberapa orang bisa mengalami kulit yang memerah ketika marah. National Eczema Association menyebutkan bahwa kemerahan pada kulit ini dapat memicu penyakit kulit.
Punggung
Jika kamu sedang nyeri punggung aau sakit leher setelah merasa marah, ternyata memang ada kaitan antara keduanya. Biasanya, sakit ini muncul pada seseorang yang suka memendam atau menahan rasa marahnya.
Baca juga: Jangan Marah-Marah, Nanti Cepat Tua
Tips saat Marah
Marah biasanya muncul ketika hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Marah adalah emosi yang manusiawi, yaitu setiap manusia wajar merasakannya.
Namun, bukan berarti baik untuk marah-marah setiap waktu. Selain menyebabkan banyak gangguan kesehatan yang disebutkan di atas, marah juga mungkin bisa menyakiti perasaan orang lain.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat marah?
- Tenangkan diri dengan menarik napas dan mengembuskannya perlahan-lahan.
- Memikirkan kembali hal yang baru terjadi dan penyebab kita marah. Benar-benar salah atau tidak, ya?
- Tersenyum. Tahukah kamu? Tersenyum bisa menjadi awal mula perasaan bahagia. Gerakan bibir tersenyum ini bisa memicu kamu lebih tenang.
- Membicarakan hal yang tidak disukai dan menyebutkan alasannya.
Contoh:
“Aku tidak suka kamu menghilangkan pensilku, karena pensil itu pemberian sahabatku.”
Hal yang tidak disukai seperti ini, bisa juga diungkapkan tanpa perlu berteriak-teriak, apalagi sampai membuat tubuh sendiri jadi sakit. Seram juga, ya, kalau melihat orang yang marah-marah.