5 Isu Alien dan UFO Sepanjang 2017

By Iveta Rahmalia, Rabu, 17 Januari 2018 | 08:01 WIB
Roket SpaceX dikira UFO di Los Angeles. (Iveta Rahmalia)

Bobo.id - Benda asing yang tak dikenal manusia, seperti Unidentified Flying Object ( UFO), tak pernah berhenti membuat rasa penasaran.

Pencaraian mahkluk lain di luar Bumi pun terus dilakukan.

Bahkan, ada sebuah video tersebar dengan mengklaim Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan alien.

Berikut ini lima peristiwa diduga UFO dan pencarian alien sepanjang 2017.

Baca juga: Tiongkok adalah Negara Pertama yang Paling Mungkin Bertemu Alien

1. Dugaan UFO di Kolombia Ternyata Balon Google

Pada Maret 2017, seorang warga San Luis, Kolombia, melihat benda terbang aneh yang jatuh di lapangan sekitar.

Petani setempat panik karena mengira benda tersebut adalah UFO. Sejumlah laporan di dunai maya menyebut benda itu merupakan satelit.

Keberanaran baru terungkap setelah polisi datang memastikannya. Rupanya, benda aneh itu adalah balon internet buatan ‘X’, salah satu anak perusahaan Google.

Balon itu merupakan bagian dari Project Loon besutan X yang beroperasi di Kolombia. X menggunakan balon untuk memperluas koneksi internet di daerah terpencil. 

Baca juga: Welwitschia, si Bunga Alien

2. Portal Alien di Yorkshire, Inggris

Sebuah cincin hitam mengambang di langit yang cerah di jalan tol M26, dekat Birkenshaw, Yorkshire, Inggris, juli 2017.

Sebagian orang menduga cincin hitam itu merupakan portal bagi alien untuk datang ke Bumi.

Kimberley Robinson, salah orang yang mengabadikan fenomena itu menggunakan telepon pintarnya.

Apa yang Robinson lihat bukanlah yang pertama. Peristiwa serupa terjadi pada 27 April 2016 dengan kemunculan awan aneh di atas Magic Castle Disneyland, California.

Pada 2015, pusaran awan hitam berdameter 100 meter muncul di Kazakhstan.

Peristiwa itu dijelaskan secara sederhana oleh Nigel Watson, penulis 'UFO dari Perang Dunia Pertama'.

Dalam kasus di Birkenshaw, cincin hitam terjadi hasil sampingan dari tembakan Meriam dan reka ulang pertempuran pada acara Yorkshire Wartime. Acara itu melibatkan lebih dari 500 kendaraan militer.

Tembakan meriam menciptakan cincin asap dan gangguan pada udara sekitar yang menghasilkan pusaran. Udara yang berada di sekitar pusaran terhempas, sementara udara di dalamnya berputar.

Baca juga: Benarkah Alien Mirip dengan Manusia?

3. Temuan UFO Berbentuk “Permen”

David Fravor, mantan pilot angkatan laut Amerika Serikat, angkat suara soal pengalamannya melihat UFO pada 2004 lalu.

Saat itu, Favor tengah melakukan misi pelatihan rutin di lepas pantai California. Unitnya diminta memeriksa benda tak dikenal.

Benda aneh itu turun dari ketinggian 24.000 meter ke 6.000 meter. Tak lama, benda itu menghilang. Setelah terbang sejauh 96 kilometer ke lokasi tersebut, Fravor mengatakan bahwa dia melihat benda berbentuk seperti permen Tic Tac.

Panjangnya 12 meter tanpa sayap, hanya terbang rendah di dekat air.

Menurut Fravor, hal itu menciptakan reaksi pada air seperti biasanya helikopter atau pesawat terbang ketika mendekat pada air.

Selain itu, Fravor juga menyebut benda aneh ini bergerak cepat.

Baca juga: Bagaimana Cara Para Ilmuwan Mencari Kehidupan Alien?

4. Cahaya Misterius di California

Benda bercahaya misterius melintasi kota California pada Jumat (22/12/2017) malam. Kecurigaan warga tertuju pada UFO, terlebih pemerintah AS mengungkap pencarian UFO.

Sayangnya, nasib baik tak langsung berpihak kepada warga California.

Cahaya itu berasal dari peluncuran roket SpaceX dari pangkalan angkatan udara Vanderberg di California, sebelah utara Los Angeles.

Roket SpaceX membawa 10 satelit komunikasi Iridium Next ke orbit setelah matahari terbenam.

Peristiwa itu meninggalkan kilasan cahaya yang luas di sekitar roket pada saat meluncur ke angkasa di lintasan selatan.

Untuk meredam kehebohan publik, pemadam kebakaran Los Angeles bahkan mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa cahaya misterius di langit tersebut hanyalah peluncuran roket SpaceX.

5. NASA Cari Staf Pelindung Bumi dari Alien

NASA sempat mencari Staf Pelindung Planet dari ancaman dan kontaminasi alien. Lowongan kerja itu terbuka bagi warga Amerika Serikat hingga 14 Agustus 2017.

Tugasnya? Menghindarkan astronot dan robot dari ancaman kontaminasi material organik dan biologi selama perjalanan antariksa.

NASA menawarkan rentang gaji Rp 1,7 - 2,5 miliar per tahun, alias mencapai Rp 100-an juta per bulan.

(Lutfy Mairizal Putra/Kompas.com)