Bobo.id – Siapa yang kalau bersin suka mengeluarkan suara kencang? Hihihi. Tidak usah malu, teman-teman. Bersin lebih baik dikeluarkan daripada ditahan.
Bersin
Sebenarnya tujuan kita bersin itu adalah untuk mengeluarkan bakteri asing yang bisa membahayakan tubuh.
Jadi saat kita bersin, kuman-kuman akan keluar dari hidung kita.
Nah, kalau kita menahan bersin, bakteri tidak akan keluar sehingga bisa berbahaya bagi tubuh, seperti serangan asma.
Kekuatan udara yang kita keluarkan saat bersin itu sangat kencang, lo.
Bahkan kecepatannya bisa mencapai 321 kilometer per jam atau setara dengan melemparkan benda sejauh 7 meter.
Kalau kita bersin dengan menutup lubang hidung, udara yang sangat kuat itu akan masuk lagi ke tubuh dan bisa berbahaya bagi tenggorokan.
Tenggorokan Retak
Pernah ada orang yang bagian belakang tenggorokannya retak karena menahan bersin, lo.
Orang itu menutup hidung dan mulutnya saat bersin dan kekuatan udara membuat retak tenggorokannya.
Udara yang kuat itu membuat robekan di bagian faring tenggorokan yang berada tepat di belakang lidah.
Udara dari paru-paru yang mengalir ke organ dalam tubuh juga bergelembung.
Akibatnya, ia sulit menelan atau bahkan sulit berbicara juga.
Akibat Lain Menahan Bersin
Kekuatan udara itu juga bisa berbahaya bagi otak dan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di otak.
Selain itu, udara yang masuk kembali ke tubuh itu akan terperangkap di antara kedua paru-paru dan bisa berbahaya.
Udara yang kuat itu juga bisa merusak gendang telinga dan retaknya tulang rusuk.
Pembuluh darah di mata juga bisa pecah karena udara yang sangat kuat itu, lo. Hii, seram!
Maka itu, kita tidak boleh menahan bersin ya, teman-teman.
Sumber: Kompas.com