Fakta Unik Belanda, Negeri Sepeda

By Aan Madrus, Rabu, 24 Januari 2018 | 07:01 WIB
Jalur Merah, Khusus Untuk Sepeda. (Foto: Creative Commons) (Aan Madrus)

Bobo.id - Selain dikenal sebagai negeri kincir angin dan negeri tulip, Belanda juga dikenal sebagai negeri sepeda. Ini fakta-faktanya!

Menurut data tahun 2014, penduduk negeri Belanda adalah 16,5 juta jiwa. Sementara, sepeda yang tercatat di negeri itu berjumlah 13 juta. Jadi hampir setiap orang memiliki sebuah sepeda.

Di Belanda, naik sepeda adalah tradisi. Setiap orang pasti pernah bersepeda untuk pergi  ke kantor, berbelanja, atau pergi ke tempat lainnya. Baik dia seorang buruh atau perdana menteri. 

Orang Belanda sudah terbiasa naik sepeda, sejak mereka belum bisa jalan.

Biasanya bayi dan balita diajak orang tuanya bersepeda. Mereka duduk dalam bangku khusus atau boks untuk anak-anak. Ada juga yang diberi payung peneduh.

Setelah menjadi anak-anak, mereka naik sepeda sendiri, tapi tetap harus didampingi orang tuanya.

Mengapa orang Belanda suka bersepeda meskipun ada mobil, kereta, dan kendaraan lainnya?

Belanda adalah negara yang kecil di dataran yang rata. Jarak antara satu kota dengan kota lain tidak terlalu jauh. Bersepeda adalah pilihan yang tepat untuk berkeliling Belanda.

Di Belanda ada jalur khusus sepeda. Biasanya dicat warna merah. Jalur ini memiliki lampu lalu lintas sendiri. Jadi bersepeda terasa aman.

Kecelakaan saat bersepeda memang masih ada. Tetapi pengendara sepeda dilindungi dengan asuransi.

Tempat parkir sepeda disediakan di mana-mana. Di sekolah, kampus, perkantoran, pertokoan, stasiun, dan tempat umum lainnya.

Bahkan untuk keluarga yang tinggal di apartemen, yang tidak memiliki tempat parkir, diizinkan memarkir sepedanya di lorong-lorong umum.

Mereka hanya diminta untuk mengunci sepeda di tempat yang telah ditentukan.

Jika mereka tidak memenuhi aturan, sepeda akan diangkut. Untuk mengambil sepedanya kembali, mereka harus membayar denda.

Di Belanda, mudah ditemukan toko yang menjual sepeda baru. Untuk turis atau mahasiswa ada tempat penyewaan sepeda.

Ada juga bengkel-bengkel sepeda tempat memperbaiki sepeda rusak, sekaligus sebagai tempat penjualan sepeda bekas.

Sepeda bekas diperoleh pedagang dari pelelangan. Pemerintah akan mengambil sepeda yang tidak diambil pemiliknya dari tempat parkir dalam waktu yang lama. Lalu sepeda itu dilelang.