Kenapa Gerhana Tidak Terjadi Setiap Bulan Purnama dan Bulan Baru?

By Cirana Merisa, Jumat, 26 Januari 2018 | 07:30 WIB
Gerhana terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam posisi sejajar. (Cirana Merisa)

Kalau orbit Bumi dan orbit Bulan lurus, kita akan melihat gerhana Matahari dan gerhana Bulan setiap bulannya.

Akan ada gerhana Bulan setiap kali fase Bulan purnama dan akan ada gerhana Matahari setiap kali fase Bulan baru.

Namun pada kenyataannya, orbit Bulan itu miring sekitar 5 derajat dari orbit Bumi.

Walaupun Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, belum tentu posisinya sejajar sehingga tidak terjadi gerhana Matahari.

Begitu juga sebaliknya untuk gerhana Bulan.

Karena orbit Bulan tidak sejajar dengan orbit Bumi, maka hanya akan terjadi masing-masing setidaknya 2 gerhana setiap tahunnya.

Itulah kenapa, saat fase Bulan baru, belum tentu akan terjadi gerhana Matahari.

Dan saat fase Bulan purnama, belum tentu akan terjadi gerhana Bulan.

Baca juga: Inilah Jadwal 3 Gerhana Matahari Tahun 2018

Berpasangan

Gerhana Bulan dan gerhana Matahari itu ternyata selalu muncul berpasangan, lo.

Maksudnya berpasangan adalah saat terjadi gerhana, maka 2 minggu kemudian akan ada gerhana lagi.

Misalnya, gerhana Bulan yang akan terjadi tanggal 31 Januari nanti akan diikuti oleh gerhana Matahari pada tanggal 15 Februari.

Ada juga gerhana Matahari yang akan terjadi tanggal 13 Juli nanti akan diikuti juga oleh gerhana Bulan pada tanggal 28 Juli.

Gerhana Bulan pada tanggal 28 Juli nanti akan diikuti oleh gerhana Matahari lagi pada tanggal 11 Agustus.